Blurb

30 3 0
                                    

🐝Cerita ini hanya fiktif belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐝Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan🐝

Happy Reading
***

"Ada sesuatu yang tak bisa di singkap melalui ungkap, ada hal yang tak mampu di baca melalui mata. Terlampau sulit di raba bila tak peka, ada namun terasa tak nyata. Sibuk menerka-nerka suka, sampai terlupa bahwa itulah cinta. Dan sayangnya itulah yang ku rasa" rentetan kalimat penuh diksi itu terjatuh lantang seiring dengan rinai hujan yang membentuk tirai di bumi.
Sekilas terdengar seperti puisi namun sebenarnya adalah sebuah pengungkapan cinta dari gadis berambut sepunggung itu.

Gemuruh riuh berderai mengalahkan kilat petir di luar sana. Bisik-bisik mulai mengudara, memperbincangkan seberapa konyolnya dia melontarkan kalimat itu untuk sang Charming.

Desiran halus menyapu wajahnya kala dia menatap seorang cowok berbadan tegap dengan earphone tersampir di lehernya tengah berdiri memperlihatkan keangkuhan juga kuasanya yang menekan atmosfir beberapa derajat. Rautnya kaku, tak menunjukkan gurat ekspresi setitikpun. Bibirnya masih terkatup rapat enggan membuka, mungkin menunggu pengakuan bodoh ini usai.

Di genggaman si gadis terdapat bunga mawar yang merekah indah dengan semerbak wangi khasnya. Tanpa ragu menyodorkannya pada cowok itu "Aku jatuh cinta padamu, Regal"

Tak urung makin keras saja sorakan menyesaki ruangan kelas XI IPA A. Kelas unggulan dengan segudang prestasi yang menaungi itu begitu heboh, sebab salah satu dari mereka sedang si persunting oleh seorang gadis berparas manis dari jurusan sebelah.

"Udahlah Regal terima aja kali Tequila, kan sayang" celetuk cowok bername tag Regan yang merupakan kembarannya itu sontak mengundang gelak tawa beberapa orang. Sedang sebagian besar hanya mampu menahan kekesalan mereka, bagaimana tidak pujaan hati di goda oleh gadis tak tahu malu sepertinya.

Pandangan Regal jatuh pada bunga di genggamannya, sebelum akhirnya berjalan melewati Tequila dengan kedua tangan berada di dalam saku celana smanya. Duduk tenang di bangkunya dan memasang earphone di telinganya, menghalau suara bising yang menganggu ketenangan. Tak lupa menutup kelopak matanya.

Sedang di sisi lain, Tequila terpaku menghadap Regal yang sudah duduk santai. Mengacuhkannya begitu saja.

Senyum seluas samudera dan seindah cakrawala itu terukir, barisan gigi rapi di lengkapi lubang dalam pada kedua pipi seakan mampu mengalahkan pesona langit yang kini berhias kemilau indah sang pelangi sehabis di guyur hujan beberapa menit lalu. Derap langkah gemulai bak model mendekati Regal tanpa menghilangkan senyum di wajahnya.

Puk

Sunyi. Senyap menyelimuti satu ruangan. Suhu terasa semakin turun menatap kedua insan itu, jangan tanyakan apa yang menyebabkan ludah mereka terasa padat di tenggorokan. Mencicit saja tak sanggup rasanya. Sebab gadis secantik mentari itu baru saja melemparkan bunga mawar yang di pegangnya ke wajah Regal tanpa peringatan.

Kening Regal nampak mengerut masih dengan mata tertutup menunjukkan ketidaksukaan atas apa yang baru Tequila lakukan "Satu, gue belinya bukan pake duit bokap lo. Dua, biar lo inget buat hargain orang lain. Tiga, jangan sebut gue cewek kalau nggak bisa ngeluluh lantakkin cowok berkepala baja kayak lo!"

"Ayo pergi!" mengibas rambutnya kemudian berbalik di ikuti kedua temannya di belakang. Senyum pongah terpatri sembari berjalan meliuk-liukan pinggangnya tak peduli pada orang sekitar yang jelas-jelas menjatuhkan rahang mereka kala melihat sikap beraninya.

Teralih lagi pada Regal yang telah membuka kelopaknya menyajikan mata emerald tajam miliknya. Alis tebalnya menukik tajam mengingat gadis itu, dia begitu berani.

Dan kejadian ini terhitung sejak kurang lebih setahun yang lalu di mana hidup Regal takkan lagi menemui kata damai...

🐝

🐝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tequila!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang