🐝Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan🐝
Happy Reading
***|Kamu itu asli ataukah hanya delusi? Mengapa dengan tak manusiawi kau membuatku frustasi? Mengaberasi hati juga memori agar tak sejalan logika lagi|
Tin
Tin
"Eh remahan rengginang! minggir dari jalan gue!" teriakan membahana mengawali pagi hari yang begitu cerah. Mentari mulai unjuk gigi, menawarkan jutaan vitamin dalam hangatnya sinarnya. Membuai lembut walau menyilaukan mata. Namun rasanya itu tak cukup untuk membuat kekesalan Tequila menurun.
Gadis blasteran Turki-Indonesia itu menekan klakson berulang kali agar para manusia yang menghalangi laju mobilnya segera menepi "Pak Petra tolong bukain gerbangnya!"
"Oke sip neng" lelaki bertubuh tambun dengan seragam satpamnya tergopoh-gopoh menghampiri gerbang yang memang di bukanya hanya setengah saja "duh, neng masih pagi udah teriak-teriak aja"
"Ehe, makasih Pak Petra," Pak Petra mengangguk di sertai jempol "siap atuh neng"
Tequila memarkirkan mobilnya di pelataran yang memang sudah di khususkan untuk mobil. Hari ini hampir saja dia terlambat karena menunggu adiknya bersiap untuk berangkat bersamanya ke sekolah. Setelah memastikan tidak ada lagi yang tertinggal, Tequila memutuskan menuju ke kelas.
Dia berjalan santai di sepanjang koridor yang terhubung langsung dengan kantor dan kelasnya-XII IPS G. Sepanjang perjalanan dia selalu menebar senyum manis sambil sesekali menyapa, dia Tequila tepatnya Tequila Rozario Rosa nama unik anugerah sang Ayah tercinta yang telah tutup usia di ulang tahunnya ke-41.
Waktu dia berumur sekitar sepuluh tahun, Ayahnya mengatakan bahwa saat itu dia begitu mabuk sehabis meminum sebotol tequila jumbo, dan berakhir membuatnya bersama ibunya. Alasan konyol lainnya adalah dia ingin dirinya menjadi seperti tequila, yang dapat membuat orang menjadi mabuk karenanya.
Alasan yang sangat konyol menurutnya, tetapi Tequila tak pernah mempermasalahkannya. Ah, jikakalau saja pria tampan itu masih berpijak di bumi.
"Tequila!" suara berat menyakitkan telinga itu baru saja melesat masuk ke indra pendengaran gadis itu, menyentaknya dari lamunan. Tak pelak, helaan nafas lolos juga dari bibir mungilnya, tanpa berbalik pun dia sudah tahu siapa yang meneriakkan namanya.
Mengangkat rok berwarna abunya sampai sebatas lutut, Tequila menipiskan bibir. Tekadnya sudah bulat. Dia mengeratkan pegangannya untuk mengambil ancang-ancang, lantas bergegas lari sekuat tenaga menjauhi pria yang di sebutnya sebagai Pak Andra itu.
"Tequila Rozario Rosa! Mau kemana kamu?!" kaki jenjangnya berderap di sepanjang koridor dengan tergesa, menabrak beberapa kali siswa tanpa sempat mengucap maaf "Woy tiati dong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tequila!
Teen FictionSekelumit kisah tentang sepasang insan yang terjerat masa lalu kelam membuatnya saling menyakiti satu sama lain. Duka dan lara menjadi oksigen bertabur pedih bagi keduanya, tiada akhir yang baik, hancur lebur bersama dendam adalah takdir mereka. ...