Part 1

1.2K 130 4
                                    

Jangan lupa tekan⭐
Sorry for typo
Happy reading!

Aku bertanya-tanya dimanakah cinta yang dulunya selalu terpancar hanya untukku?J

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bertanya-tanya dimanakah cinta yang dulunya selalu terpancar hanya untukku?
J

ujur saja, kini aku bahkan tak melihat binar cinta itu lagi dimatamu.


.

.

.

Pemuda manis itu menatap sedih ponsel di tangannya. Bagaimana tidak sejak beberapa menit yang lalu pesannya sama sekali belum di balas oleh sang kekasih. Teleponnya saja bahkan tak dijawab satupun sedari tadi. Padahal ia sudah berjanji akan menjemputnya disini, di kelasnya, tapi hingga satu jam berlalu ia bahkan tak menampakkan batang hidungnya.

"Kali ini apa lagi hyung? Mau sampai kapan kau akan mengingkari janjimu seperti ini padaku" Lirihnya menatap ponsel di tangannya sendu.

Lelah menunggu pada akhirnya Jungkook pun memilih meninggalkan kelasnya. Jujur ia lelah karena ia tau Taehyung pasti tidak akan datang.
Sejujurnya, ini bukan kali pertama Taehyung mengingkari janjinya seperti ini pada Jungkook. Sudah terjadi beberapa kali dalam satu bupan ini dan Taehyung tak jarang melupakan janjinya.

Jungkook mendudukkan tubuhnya di halte pemberhentian bus. Menunggu bus yang akan mengantarnya pulang keapartemen kekasihnya. Ya, bisa dikatakan Jungkook memang tinggal bersama Taehyung saai ini tidak tau kedepannya. Jungkook sebenarnya sudah tinggal bersama Taehyung mungkin sejak mereka menjadi sepasang kekasih tiga tahun lalu. Dan Taehyung sendiri lah yang meminta Jungkook supaya tinggal bersamanya. Katanya sih biar irit biaya dan Jungkook tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membayar uang sewa karena apartemen tempat mereka tinggal saat ini adalah apartemen milik Taehyung. Selain itu juga Taehyung bisa pergi bersama dengan Jungkook ke kampus begitupun sebaliknya saat pulang.

Tapi semua itu dulu, sebelum Taehyung berubah dan sebelum Taehyung bertemu dengannya.

Taehyung dan waktunya sekarang bukan lagi miliknya. Bahkan Taehyung sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di luar ketimbang bersamanya.

==============================

Lama menunggu akhirnya bus yang di tunggu Jungkook pun tiba. Jungkook bangkit dari tempatnya dan memasuki bus. Jungkook sengaja memilih tempat duduk di dekat jendela karena tempat itu adalah tempat favorit-nya, selain itu Jungkook juga bisa menyandarkan kepalanya di kaca bus.

Memasang earphone di kedua telinganya dan mendengarkan lagu yang akhir-akhir ini sering ia dengarkan.

Entah mengapa dada Jungkook tiba-tiba terasa sesak saat lagu itu perlahan-lahan mulai mengalun di telinganya.

Sakit. Itulah yang dirasakan Jungkook saat ini. Lagu yang di putar nya pun seakan-akan mendukung suasana hatinya yang tengah patah hati. Dan sakit yang dirasakannya saat ini tak tak bukan dikarenakan oleh pria yang berstatus sebagai kekasihnya sendiri. Entah sudah keberapa kali, tapi ini sudah kesekian kalinya Jungkook merasa dikhianati dan di bodohi.

Jungkook berpikir betapa jahatnya Taehyung selama ini padanya. Sebenarnya Jungkook pun tak bodoh untuk menyadari perubahan pada kekasihnya. Berulang-ulang Taehyung membuat janji dan berulang-ulang kali pula Taehyung mengingkari janjinya.

Sejujurnya Jungkook mulai ragu apakah Taehyung masih mencintainya seperti dulu atau tidak. Jikapun tidak lalu kenapa Taehyung lalu untuk apa Taehyung masih mempertahankan hubungan mereka yang jujur saja mulai terasa hambar, kenapa tak mengakhiri nya saja jika begitu. Jujur Jungkook mulai lelah, lelah akan sikap Taehyung yang dari hari ke hari mulai terasa dingin padanya padahal ia adalah kekasihnya.

Dan Jungkook tak bodoh untuk menyadari apa penyebab dari perubahan sikap Taehyung selama ini padanya. Jika bukan karena wanita itu siapa lagi penyebabnya. Sakit dan kecewa Jungkook rasakan saat melihat sang kekasih justru lebih memilih wanita lain dari pada dirinya yang jelas-jelas berstatus kekasihnya.

Tak tahan menahan sesak dihatinya Jungkook pada akhirnya pun meneteskan air matanya. Sakit rasanya bila terus-menerus bersikap seakan-akan kau tak mengetahui apa-apa padahal diam-diam kau tau semuanya.

Ada alasan mengapa hingga detik ini Jungkook masih diam. Jungkook hanya menunggu Taehyung berkata jujur dan akan mengatakan semua itu padanya, tapi hingga detik ini apa yang di tunggu Jungkook tak pernah Taehyung lakukan. Jadi Jungkook berpikir betapa bodohnya ia selama ini menunggu Taehyung mengatakan semuanya sementara yang di tunggu nya bersikap seolah-olah tak ada yang tengah ia sembunyikan.

"Hiks..hiks.."

Jungkook terisak kecil. Menangisi betapa bodoh nya ia selama ini. Meskipun ia sudah tau ia masih saja diam dan menunggu Taehyung berterus terang padanya jika selama ini di belakangnya pria itu menjalin hubungan lain dengan wanita yang kerap kali ia lihat pergi bersama kekasihnya.

Ya, Jungkook tau semuanya, tapi bodohnya dirinya masih diam dan enggan melabrak kekasihnya.

"Sakit hiks.." Lirihnya seraya memukul dadanya yang terasa begitu sesak.

Lalu manik nya turun tak sengaja melihat wallpaper ponsel miliknya yang menampilkan foto dirinya bersama Taehyung. Di foto itu Taehyung sedang menatapnya penuh cinta, tapi kini dimata itu bahkan sudah tak ada lagi cinta untuknya.

Lalu bersamaan dengan itu air matanya jatuh semakin deras. Berlomba-lomba turun membasahi pipinya. Sesak sekali rasanya hingga Jungkook hanya mampu memukuli dadanya yang terasa begitu sesak.

"Kenapa kau tak katakan saja jika kau sudah tidak mencintaiku lagi, hyung. Dengan begitu aku bisa mundur dengan perlahan-lahan dan bukan seperti ini. Kau menyakitimu hiks" Lirih Jungkook meremat ponsel di tangannya.


.

.

~tbc~

Halo masih ada yg nungguin kah?
Chan mau ngucapin makasih sama yg udah mau mampir baca hikseu thk you🤧

Jan lupa follow
Ig: jiminbts101
Wp: Nurtinichan

[08.05.2020]

If You [kth + jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang