Perjalan dinas bukanlah pekerjaan baru bagi Dani. Hampir 3 bulan ia sering pergi keluar kota untuk menyelesaikan pekerjaan.
Namun cerita dimulai ketika Dani bertemu Alan, pemuda Chinese putih dan ganteng yang ia temuinya di tempat gym hotel tempat i...
Sudah 15 tahun Dani menjadiPNS di salah satukementriankeuangan. Usianya pun telahmenginjak 38 tahun. Dani pun telahmempunyaiistri dan dikaruniai 2 orang anak. Perjalandinasbukanlahpekerjaanbarubagi Dani. Hampir 3 bulan sekalipekerjaannyamenuntutpergikeluar kota untukmenyelesaikanpekerjaan. Namunceritadimulaiketika Dani bertemu Alan, pemuda Chinese putih dan ganteng yang iatemuinya di tempat gym hotel tempatiamenginap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dani adalah seorang auditor di kementrian keuangan di kota Pekanbaru. Sekarang ini usianya telah menginjak 38 tahun, dan tentunya Dani telah memiliki keluarga kecil dan dikaruniai 2 orang anak. Sudah hampir 15 tahun ia menjalani pekerjaan sebagai auditor ini. Pekerjaan yang sangat ia impikan sejak masuk kuliah di salah satu Universitas Negeri ternama di Indonesia. Meskipun sejak sekolah Dani sering di gadang-gadang menjadi Polisi atau Tentara karena badannya yang tinggi dan proporsional. Namun Dani ternyata tidak minat akan pekerjaan itu, dia lebih memilih bekerja di kantoran. Namun hal ini tidak menyurutkan hobinya berolahraga terutama gym. Sejak masih di bangku kuliah Dani sudah memulai gym. Dengan paras wajahnya yang begitu tampan dan badan yang tegap, tak heran banyak mahasiswi yang tergila-gila dengannya. Namun Dani merasa belum tertarik untuk memiliki facar waktu itu. Ia cenderung ingin fokus untuk meraih cita-citanya sebagai auditor.
Ketika diterima sebagai PNS, Dani ditempatkan di Pekanbaru, sebuah kota yang lumayan jauh dari kota kelahirannya yaitu Jakarta. Namun hal ini tidak memberatkan baginya, selagi ia bisa bekerja sesuai dengan apa yang ia mau.
Dani sedang duduk di meja kantornya, tiba-tiba datang lah Kirana yang merupakan partner kerjanya. "Tok.. Tok.. Tok" "Ya, silahkan masuk" Sahut Dani "Selamat siang Pak Dani, maaf Pak ini ada Surat Perintah dari Kepala untuk melakukan perjalan Dinas esok hari" "Esok hari? Kenapa begitu mendadak?" Dengan nada sedikit kesal "Ya Pak Dani, katanya Pak Hasan yang seharusnya bertugas besok berhalangan karena sakit Pak."
Alasan itu menurut Dani cukup bisa di tolerir, toh pekerjaanya di kantor gak begitu banyak, beberapa telah di selesaikan dari jauh-jauh hari.
"Apakah Pak Dani merasa keberatan ? Saya bisa temani Pak, saya bisa meminta Pak Kepala untuk membuatkan surat perintah juga untuk saya"
Secara tiba-tiba Kirana menawarkan untuk mendampinginya perjalanan Dinas. Memang sudah tak heran, sejak masuk kerja, Kirana tergila-gila dengan Dani. Bahkan ia sering membayangkan setiap bagian dari tubuh Dani yang tampak begitu kekar dan jantan. Selain itu, Kirana selalu penasaran dan berkemul dengan imajinasinya akan tusukan dan aksi ranjang Dani. Meskipun terkadang Kirana sadar bahwa Pak Dani telah berkeluarga, namun khayalan fantasi sex selalu hinggap di kepalanya.