part 5

24 2 0
                                    

KEDIAMAN ALEXANDER

"ABANG!,bawa anak siapa hah?"tanya mama menggema,saat anak bujang satu satunya hendak membawa anak perempuan ke kamar atas,namun anehnga si gadis tetap terlelap.

"mom in..hm..teman xavier,kasian,tadi dia pingsan."ucap xavier aga gugup,mommynya pun mendekat.

"WHAT?AMARA!"teriak sang mama
"ma.. syutt,ko mama bisa kenal,mama wajib cerita"
"iya bang,bawa mara ke kamar tamu."

*KAMAR

"ka jangan pergi mara takut"racau amara saat tidur
"syut"ucap xavier seraya mengelus kepalanya pelan.
*****

PAGI HARI

"AA...!ko aku bisa ada disini,dan kenapa ini baju berubah"teriak amara mara
"xavier.."geramnya

Ia pun berlari menuju pintu,untung tidak di kunci ia pun berlari kebawah hendak memarahi xavier namun.

"tan..tante lea!"teriak amara

Bruk

Amara memeluk lea,yang lain dan tak bukan ibunya xavier
"tante..mara rindu.."
"tanten juga sayang"
"lah ko,aku ada di sini?"
"anak tante yang bawa kamu"

"xavier..berati xavier adalah.."
"iya benar xavier yang suka ciumin pipi kamu dan manjain kamu"
"apaan sih ma udah deh"ucap xavier menghetikan pembicaraan mereka berdua dan terlihat merah di telinganya,xavier tuh gitu kalau malu.

"ko beda banget ya tan"
"gak tau mungkin gara gara di tinggalin kamu sedari kecil"
"ish apaan sih tan"

*RUANG KELUARGA

setelah makan kita berkumpul di ruang keluarga
"almira sama alfaro sekarang dimana ra?"tanya mamanya xavier
"bunda sama ayah udah di surga tan,saat kami pulang kejakarta kami mengalami kecelakaan"jawab amara

"tante turut berduka,dan tante minta maaf"
"gak papa ko tan"amara tersenyum kecut
Sedangakan xavier hanya menyimak.

"eh mara kenapa kamu saat kecil kalau di cium pipi sama xavier suka langsung di lap sama tisu basah"tanya alex mencairkan suasana
"bau om"jawab amara santay
Sedangkan xavier hanya mendelik
"jangan mendelik gitu,kaya cewek"cibir amara
Sedangkan xavier langsung melotot
"jangan melotot gitu entar bola matanya copot  menggelinding"timpalnya lagi,yang membuat seisi ruangan terkekeh pelan.

"lo.."geram xavier
"abang.."tegur lea
Amara tersenyum menang sekaligus mengejek
"eh iya kamu bang kenapa saat kecil suka sekali mencium pipi amara?"tanya lea
"karna lucu,caby,cantik lagi"
"makasih.."ucap amara
"tapi sekarang tidak"ucapnya datar
"ish"

"tan mana ariel?"
"masih dikamarnya main kali"
"oh hm"
"ka..ka ara!"ucapnya berlari lalu memeluk kaki amara
"haha sekarang kamu udah besar ya ril,dan gak cadel lagi,dulu kamu kalau ngucapin nama salah mulu,harusnya ariel malah alil"kekehnya

SORE
"tan mara pamit pulang"
"iya,dah sayang kapan kapan main lagi kesini ya"
"baik tan"

Mobil xavier
"gue turun di cf biasa aja"ucap amara
"ck,gue berasa jadi tukang greb anjir"kesalnya
"lo pekerja paruh waktu?"tanya xavier
"bukan,gue pemiliknya"
"cih bohong"
"gue gak nuntut lo untuk percaya"

Blugh

Amara menutup pintu mobil dengan kasar
'gak nyangka si singa betina ini cinta pertama gue,makin gede makin galak njirr,tapi gue tetep aja suka,hehe'Batin  xavier seraya terkekeh pelan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

amara the bad grilsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang