Chapter 3🌫️

21 2 0
                                    

Cup

Alvino mencium bibir Bella sekilas...
Hampir seluruh penghuni kantin dibuat histeris bercampur iri karna perbuatan Alvino yang tiba² mencium Bella.

deg deg deg

"Eh ngapani kok gue deg degan gini biasa nya kalo nyium cewe gaperna gini" batin Alvino heran sembari menjauhkan wajah nya dari wajah Bella.

Bella mematung,bekas ciuman bibir hangat Alvino masih terasa dibibirnya,"plak sadar Bella Lo itu abis di cium sama badboy cap badak!" Rutuk Bella dalam hati.

Hening....

"WAHAHAH AHAHHAHAHA HAHA"Alan & Gavin tertawa terpingkal-pingkal memecah keheningan diantara mereka berdua.

Sedangkan penghuni kantin yang tadinya ramai kini sudah berkurang karna bell masuk sudah berbunyi sejak 1 menit yang lalu.

"Wah gila Lo no berani beraninya nyium nene lampir"ledek Davian.

"Hooh main nyosor aja Abang kan juga mau"sahut Gavin dengan suara ala ala perempuan lalu memukul mukul bahu Alvino.

"Jijik gue kampret"saut Alvino berlalu meninggalkan kantin dan diikuti oleh ketiga temannya.

Di tempat yang berbeda Bella seperti orang linglung yang sedang melamunkan sesuatu.

"Bell,lu gapapa kan?"tanya Gilda

"....."tak ada jawaban

"Woy Bella Yovanka"kata Gilda sambil mengayunkan tangannya di depan muka Bella.

"Hah?iya knp?"sontak Bella langsung tersadar dari lamunannya.

"Ih ko lo malah ngelamun sih yaudh ah balik ke kelas aja yuk"ajak Gilda

..
....
......

Bella masih memikirkan kejadian dimana Alvino mencium bibirnya, terutama dengan fans Alvino hampir semua perempuan yang berada di kantin menatap sini Bella & sesekali berbisik-bisik sambil menatap dirinya sinis,bagi Bella sudah hal biasa dirinya menjadi bahan perbincangan bukan karna ulahnya tapi karna ciuman tadi.

"Bellaaaaa"teriak Liana tepat di kuping Bella. "Busett itu suara apa toa mesjid si,sakit nih kuping gue"pekik Bella sambil mengelus-elus kupingnya. "Bodo siapa suruh ngelamun"

"Oh iya Bell,tadi gimana rasanya dicium sama Alvino"tanya Liana antusias.

"Biasa aj-" belum sempat Bella menyelesaikan ucapannya tiba tiba...

Brakkk

Tiba-tiba seseorang menggebrak meja Bella,dia Bianca Calista beserta ketiga antek antekannya Agness,Donna,&Felicia,terlihat kilatan amarah dimatanya,ya siapa yang tidak tahu Bianca adalah mantan pacarnya Alvino tapi Alvino menyebutnya bekas pacar.

"Dasar lo cewek murahan,jalang!"bentak Bianca sambil mendorong bahu Bella hingga Bella terhuyung kebelakang untung saja di belakang ada ketiga temannya.

Plakk

Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Bella,Bella meringis merasakan panas di pipinya dan perih di sudut bibirnya,Bella menatap sinis Bianca yang sedang tersenyum miring melihat Bella yang sedang memegangi pipi kirinya dan sudut bibirnya yg berdarah.

Sontak seisi kelas terdiam sambil menatap Bianca dan Bella yang sedang beradu tatap.

Seolah tak terima akan perbuatan Bianca tanpa basa basi Bella langsung menjambak rambut gadis di depannya,"awwww.....sak-it...le-pasin gue setan"Bella menjambak lebih keras lagi hingga beberapa helai rambut Bianca rontok.

"Aww....sakit bangke lepasin tangan haram Lo dari rambut gueee"pekik Bella,kali ini Bianca yang menjambak Bella tak kalah keras,tak terima karna sahabat nya kesakitan Gilda,Liana,& Jesslyn pun membantu menjambak rambut Bianca.

"Aaaaaawww....lepassss"teriak Bianca tidak ada satu orang pun yang berani melerai mereka teman sekelasnya pun malah bersorak-sorak seakan tengah menonton pertandingan,ada yang menonton sambil makan,ada juga yang menonton sambil menggebrak-gebrak meja,ada juga yang merekam keributan ini.
Gaada ahklak memang

Ketiga jongos nya Bianca juga membalas dengan menjabak rambut nya Gilda,Liana&Jesslyn.

"Woy lo kenapa ikut-ikutan"teriak Agness.

"Nggak...Lo udh jambak temen gue rasain nih...awww"Agness melepaskan ikatan rambut Liana dan dilempar kesembarang arah ia mulai menguyak-uyakan rambut Liana.

"Aaaaaaa mamiiii...rambut Jesslyn rontokkk"kini Jesslyn yg berteriak "aaaa mamiii...."teriak nya lagi.

Keadaan semakin memanas dan sampai...

BRAKK STOPPP...

Teriakan menggema dari arah pintu kelas sontak semua menoleh dan menghentikan perkelahian yang semakin memanas itu, terlihat Bu Siti yang sedang memegang rotan kesayangannya itu.

"Mampus sri-gala betina dateng"batin Bella

Heningg....

Kedelapan perempuan itu sibuk akan pikirannya masing-masing seakan menunggu apa yang terjadi setelah ini.

"Kalian ikut ibu ke ruang BK se-ka-rang"ucap Bu Siti lantang dan memecah keheningan di kelas XI IPA3,Bu Siti mengacungkan rotannya mengintruksi kedelapan gadis yang sejak tadi menjadi pusat perhatian karna ulah mereka,mereka pun merapihkan rambut dan juga seragam mereka yg sudah lusuh&kusut,terlihat raut kekesalan terpancar di raut wajah mereka terkecuali Bella yang sudah berlalu melewati Bu Siti tanpa rasa bersalah sedikitpun.

***





TBC
Gantung dulu ye maap maap aje ni kalo cerita nya ga menarik trus ga jelas T_T bukan penulis handal soalnya mweheh.

Jngn lupa vote&komen ni ges biar aing rajin upload:))💕💕

Thank you:))💕💕💕💕

•Young Marriage•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang