Judul : Untuk Corona
Tema : Corona
By : NurAnyelir***
Kurasa, kau harus tau. Bahwa,
Banyak tangisan meraja rela berada di setiap sudut kota.
Hiruk pikuk manusia berlomba lomba saling menghindar.Corona,
Andai kau tau. Ramadhan kami kali ini berbeda.
Adanya dirimu seperti menyayat.
Kami, manusia. Saling menutup diri.
Menjaga diri.
Beberapa dari kami sampai bertindak egois.Corona, kau tak selamanya.
Tapi sementaranya dirimu, banyak yang kehilangan nyawa.
Corona, bahkan pemerintah yang di beri keyakinan oleh rakyat. Tidak bisa menghadapi.Banyak isu bertebaran.
Banyak kabar hoaks yang menghawatirkan.Corona, kau tak selamanya.
Tapi, bisakah sementara mu ini menghilang?
Biarkan, ramadhan kami seperti tahun lalu.
Tak ada takut untuk bersentuhan.
Tak ada rasa khawatir untuk pulang.
Sebagian dari kami rindu rumah.
Sebagian dari kami harus dengan sabarnya berada di dalam rumah.Corona, hilangkan dirimu.
Cukup ujiannya.
Banyak tangis yang harus kami redam.
Banyak asa yang kami lambungkan.
Kami paham kurang menjaga bumi.
Kami paham kurang menjaga kebersihan.
Kami paham suka menyepelekan banyak hal.Corona, kami paham.
Maka, menghilanglah.
Pergilah dengan tenang.
Adanya dirimu sekarang sudah membuat kami banyak mendapat
pelajaran.
Bahwa, tak ada yang lebih segalanya. Ketimbang sebuah nyawa.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Silvers Puisi
PoesiaKata-kata yang sulit diucapkan seringkali ditulis tanpa sadar, tiap bait indah selalu menjadi cerminan, di mana seolah hati yang bercerita. Baris yang terangkai memiliki makna dalam bagi pembacanya. Dan di sini kami bagikan untuk kalian yang rindu a...