03

24 7 0
                                    

so karena author tau nunggu itu ga enak. jdi author juga ngerasain hal yang sama, sama kalian. sama sama nunggu hal yang gak pasti, sad bgt rasanya. apalagi nungguin doi yang g peka" astaghfirullah. author pen next cerita nya tapi mau ganti beberapa kata di cerita yang sebelumnya xixi.

***

***

***

" lu gapapa?" hampir aja sepatu melayang ke palak gua. Untung aja pangeran gua cepet cepet ngelindungin gua, tapi kasian pangerannya. Bahunya kena sepatu, keknya sik sepatunya keras gitchu.

" i..iya.." ucap gua gugup.

Dinny yang tadinya grepek grepek sama tu cowok sekarang udah tegak di belakang merchel, yang posisi si marchel masih ngadep ke muka gua.

"sorry chel gue gak bermaksud buat ngelempar sepatu gue ke lo. gue tadi mau lempar ke cabe centil satu ini." ucap Dinny dengan begitu memohon permintaan maaf ke pangeran gue.

Merchel tiba tiba mengcekal tangan Dinny dengan erat. " jangan sakiti dia lagi, atau gue yang turun tangan." ucap merchel dengan penuh ancaman.

" ma..maaf. sakit chel tolong lepasin tangan gue." Marchel ngelepas cekalan tangan Dinny dengan kasar, yang ngebuat Dinny agak sedikit kedorong kebelakang.

Marchel pergi ketempat semula dia duduk.

" awas lo, gue gak akan terima perbuatan marchel tadi ke gua. lo inget! lo ga bakal lepas dari siksaan gue." Bisik Dinny tepat di samping gua sebelum dia pergi, dan gak lupa nyenggol bahu unyuk gua. awokawok

Gua dengan sedikit terbata bata berjalan menuju ke arah marchel

" ma.. makasih. maaf sebelumnya udah ngerepotin kamu." Sip dia cuman ngangguk.

___________________

Nampak seorang wanita parubayaenuju ke kelas XI.2, murid yang tadinya riuh mendadak senyap. Seorang wanita duduk dengan anggun di kursi guru. Dengan tas yang menurutku mewang dilengkapi juga dengan sepatu pantopel dengan hak yang lumayan tinggi. Tak lupa kacamata yang di taruh di atas kepala. Dan tanpa sengaja gua bilang

" gaul."

" siapa yang gaul nona manis?" ucap wanita di depan ku dengan ramah.

" eh.. eh.. enggak bu.. hehe, maaf ya bu.." ucap ku dengan penuh malu. (padahal sik gada malu)

" yaudah. Sekarang ibu mau perkenalan. Nama ibu Lee Dyana biasa di panggil Mom Lee. Maklum lah nak jadi anak blasteran nama nya agak ribet. Mom disini akan mengajar kalian pelajaran bahasa inggris, dan Mom juga wali kelas kalian. Kalau ada yang mau di tanyakan, tanya aja sama Mom. Sekarang Mom panggil satu satu maju kedepan untuk perkenalan."

_____________________

" gue baru tau kalo kita sekomplek sama Marchel, rupanya rumah kita ga jauh jauh banget sama dia." ucap si Abigail yang nampak dari tadi memikirkan hal itu.

" iya bi, kali aja kan kita bisa nebeng. Lumayan irit ongkos. Eh Samanda mana? kok ga keliatan dari tadi."

" biasa ke perpus katanya mau minuem buku sejarah sama balikin buku lain."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kita?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang