Karena memaksakan "pasti" sama halnya meminta hati dalam beberapa rasa yang dimiliki untuk berhenti berfungsi (tidak akan terjadi).
Karena memaksakan menjadi miliknya sama saja meminta bumi agar senantiasa berwaktu malam selamanya (itu menyiksa).
Benci ini, benci itu, benci semuanya.
Namun tidak bisa dipungkiri, punya kuasa sekuat apa hingga bisa memaksa ikhlas terus-terusan bekerja?
Lelah, lelah dengan semua yang ada.
Sudah mengaku kalah tapi bianglala yang membawaku pada tinggi dan rendah, enggan berhenti memutari arah.
07/05/20