Tuan, harapku kini makin menggelap
Kalah berkali-kali
Dengan gerhana yang betah melek
Tak mau terlelap.Tuan, air mataku kini kekeringan
Memajukan pasokan bertemu,
Yang sampai saat ini tak kau kabulkan.Tuan, sampai kapan kebiasaan burukmu kau pelihara?
Pergi tak bilang-bilang
Tanpa suara datang,
Aku bukanlah sang Sabar.Dan yang paling ku takutkan,
Rasaku yang menetap ini
Berakhir lalu lalang,
Hilang.3/3/'20