Azmi mendapatkan kenaikan zabatan sebagai kepala gudang, ia harus bekerja lebih rajin. Karena memiliki tanggung jawab yang besar, namun Hancur ketika seseorang datang dan mengobrak abrik kehidupannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
penulis : DANI BAKRIE ost : ST12 - P.U.S.P.A ---------------------------------------- “Dia playboy sekali Dia temen kita Ini untuk mu Bisa gak kita pacaran romantis Selamat tinggal Bagas
Never Say Goodbye SEGERA ------------------------------- HAPPY READING ----------------------------------------
"Azmi" Panggil Ibu.
Apa ibu melihatku dengan kris bertatapan??
Bagaimana ini??
"Ibu" Panggilku menatap ke arahnya.
Aku dan Kris mencoba bersikap biasa, seolah tak terjadi apa apa. Tapi, tatapan ibu berbeda padaku. Aku tau ada yang gak beres sekarang, apa aku harus jujur pada ibuku. Walau resikonya ibu membenciku, karena gak mungkin dia dengan mudahnya menerima ini semua.
Tak lama ibu makin dekat saja padaku dan Kris, Kris terlihat bingung dan gugup. Ketika ibu sudah dekat denganku dan Kris. Ibu menatap Kris dengan tatapan sinis, lalu menarik ku dan berkata padaku...
"Ikut ibu sebentar" Gumam ibu, dengan membawaku ke kamar ku.
Sesampainya dikamar, ibu menyuruhku duduk diranjanku. Ibu melipat kedua lengan nya dan menatapku dengan tajam.
"Ada yang ingin kamu jeleskan?" Tanya ibu padaku, seolah menginginkan aku jujur dan mengatakan yang sejujurnya.
"Kenapa diam?" Tanya kembali ibu padaku.
Aku bingung sekali, keringat ku bercucuran tak beraturan. Ibu hanya menatapku, tidak memukulku atau menyiram air padaku.
"Ibu menunggu" Ucap ibu kembali padaku.
"Kris..." Gumamku pada ibu dengan garuk garuk kepala.
"Ia, siapa dia?" Tanya ibu mulai menaikan nada suaranya.
"Dia pacarku bu" Jawabku dengan menunduk malu.
"Hah pacar??" Tanya ibu dengan wajah kaget.
"Ibu aku dan Kris saling mencintai dan saling suka." Ungkap ku pada Ibu yang menatapku, lalu....
Plak....
Ibu menaparku dengan kerasnya, aku tahu ini akan terjadi. Gak ada satu ibu pun yang mau anaknya seperti ku, menjadi seorang gay.
"Apa kamu gak punya otak Azmi??" Tanya Ibu padaku.
Aku diam.... 1000 bahasa....
"Azmi, dia laki laki dan kamu laki laki Azmi... Kamu tau itu kan??" Tanya Ibu padaku kembali.
Aku mengganggukan kepalaku dengan mata yang mulai menggenang air....
"Terus kenapa kalian pacaran hah? Kenapa?" Tanya Ibu dengan gemas padaku.
Aku kembali diam, bagaimana ini...
Apa??? Apa yang harus ku lakukan sekarang...
"Azmi, jangan diam, ngomong azmi ngomong" Gumam Ibu dengan bibir gemetar dan mata mulai mengeluarkan air.
