02

2.1K 351 100
                                    



----------

"Persoalan hati itu nggak ada yang tahu apalagi tempe, adanya cuma ruwet sama ribet... Membingungkan."

Yeosang hela napas berkali - kali dengan kasar mendengar dan memperhatikan kembarannya.

Seperti yang biasa terjadi saat mereka berdua mendekam di perpustakaan pribadi. Wooyoung ngomong nggak jelas sambil ngegas, mengganggu total kencan Yeosang dengan buku Kimia kesayangannya.

Dan kali ini masalah hati yang jadi topik...

"Maumu apa sih? Ganggu kencanku. Dasar petasan banting!"

Yang lebih muda langsung duduk tegap, menatap kakaknya dengan muka serius menjurus ke menyelidik. Matanya memindai dan berpose seperti detektif... Atau polisi?

"Heh kembaran, mau nanya boleh?" Wooyoung duduk bersila menghadap Yeosang.

"Itu mulutmu juga udah mengeluarkan pertanyaan," balas yang lebih tua datar.

"Hoo~ belum apa - apa majas sarkasme udah keluar. Lama-lama majas metafora menghilang dari dunia ini.." cibir Wooyoung pelan

Yeosang kedikan bahu, nggak peduli cibiran adik kembar yang kalimatnya udah dia hapal di luar kepala. Itu-itu aja kayak masak mie. Kalau gak di rebus ya di goreng, padahal cuma hasil akhirnya yang beda karena yang satu kuah sama satunya lagi kuahnya di hempas gelombang di terbangkan angin..

"Heh kembaran, aku yang tanya sekarang" Wooyoung siaga kepalan tangan, siapa tau pertanyaannya nggak mutu dia bisa langsung bogem Yeosang kan,

Memangnya si Yeosang itu kamu to Young?

"Apa?"

"Aku ini menurutmu suka cewek atau cowok?"

Bungsu keluarga Kang ini bimbang. Mau nonjok kakaknya yang ngasih pertanyaan nggak mutu, tapi disisi lain pertanyaan Yeosang ini juga bikin dia penasaran.

"Ya mana kutau, aku kan bukan dukun yang bisa baca pikiran." kaya wooyoung, mukanya polos-polos minta di teplak pakai teflon.

Mengernyit sengit, "ya aku tau kamu bukan dukun" balas Yeosang.

"Emang kenapa sih tiba - tiba nanya itu, biasanya juga diriku yang manis ini langsung dilempar buku kalau nanya begituan"

"Iya juga ya, masa cuma gara-gara degdegan di toilet tadi aku jadi ikutan bahas hal nggak penting." Yeosang ikutan bingung.

"Degdegan?" Wooyoung nanya. Di balas anggukan singkat bintu polos ala Yeosang.

wooyoung tepok kepala yeosang kencang sekali sampai si mpu nya hampir kepentok rak buku, bukunya juga udah kelempar nggak jauh. Kebetulan halamannya kebuka pas bab reaksi kimia... Hnggg ada sensasi ngeri pas liat sekilas.

"Apa sih?"

"Kembaran! Kamu lagi jatuh cinta ya?"

"Hah?!"


>_<




Pagi harinya...

"Kembaran, asli gamau ikut jogging?"

yang disebut kembaran mengangguk yakin, "inilah saatnya jiwa apatisku mengelana dengan bebas, kembaran.."

"kena kolesterol tau rasa ya kamu!"

dan kang yeosang yang terhormat menjawab bijak, "nanti aku menghindar biar kolesterolnya meleset, ga jadi kena."

Wooyoung mencebik, "Ih, yakin gamau ikut?"

NAKSIR! | Jongsang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang