Saturdate [✔]

august, 8th

Happy reading, readers!

***

ㅤㅤ

Saat itu di sore hari seorang pemuda dengan sweater coklatnya keluar dari kerumunan orang-orang, sepertinya sedang reuni sekolah kecil-kecilan.

ㅤㅤ

Jungkook menenteng tas tote di tangannya yang terlihat lemas tidak bertenaga. Bahunya juga ikut turun dan menunduk menatap kakinya sambil berjalan.

ㅤㅤ

Akhir-akhir ini dia lebih sering melamun karena terus kepikiran tentang kartu SIM miliknya yang belum kembali. Jika orang itu hanya menyimpannya untuk omong kosongnya, Jungkook tidak perlu merasa risau. Terlebih lagi Taehyung bukan orang yang tampil berandalan.

ㅤㅤ

Ia berhenti menggerakkan kakinya sampai di depan taman kota dimana letak perpustakaan juga di situ.

ㅤㅤ

"Mungkin aku harus melakukan relaksasi."

ㅤㅤ

Alasannya karena perpustakaan itu cukup sepi, nyaman, dan yang paling utama adalah kesejukan dari AC dengan aroma yang khas menjadi tempat yang cocok untuk menenangkan hati dan pikiran.

ㅤㅤ

Tapi karena pengaruh zaman, orang-orang sekitar lebih suka mengandalkan internet untuk membaca cerita ataupun beberapa hal lainnya. Satu gedung yang cukup besar dan lega ini juga hanya di datangi beberapa orang saja.

ㅤㅤ

Bagi Jungkook sendiri, ini suatu keberuntungan mengetahui tempat se-adem ini di tengah-tengah kota dengan hawa panas dan asap kendaraan bermotor yang membuat sesak.

ㅤㅤ

Jungkook menitipkan tasnya di loker dan hanya membawa ponsel dan earphone yang ia bawa. Cukup membosankan jika hanya membaca tanpa lagu menurutnya.

ㅤㅤ

Setelah itu, ia harus naik ke lantai dua lewat tangga yang dimana beberapa foto petinggi negara terpajang di dinding. Lalu, Jungkook berjalan mencari spot terbaiknya dan nyaman untuknya sendiri.

ㅤㅤ

Satu meja menyamping yang berhadapan langsung dengan pemandangan taman menembus lewat kaca menjadi pilihannya. Menduduki satu kursi setelah membawa satu buku secara acak.

ㅤㅤ

Jungkook memutar satu lagu dari Jonas Brother yang bisa membangkitkan moodnya hari ini. Judulnya Sucker. Ia tidak kunjung membuka bukunya, tangannya disilangkan depan dada dan melamun tanpa alasan.