Saturdate [✔]

august, 29th

Happy reading, readers!

ㅤㅤ

***

ㅤㅤ

Tidak seperti biasanya, hari ini Jungkook terlihat lebih bersemangat dari pekan sebelumnya. Hal yang tidak biasa ia lakukan seperti menyetel alarm di ponselnya atau yang lebih mengerikannya ia menghabiskan waktu yang cukup banyak di kamar mandi.

ㅤㅤ

Kemeja kuning kotak-kotak dengan dalaman kaos hitam dan celana denim jadi pilihan Jungkook hari ini. Jungkook tidak membawa tas tentengan apapun. ia bisa menaruh ponsel dan dompetnya di saku celana. Salah satu tipe yang tidak mau ribet.

ㅤㅤ

Nomor tak dikenal
Aku lagi isi bensin, sebentar lagi sampai rumahmu. Kalau sudah siap tunggu di depan saja ya

ㅤㅤ

Benar juga, Jungkook menyadarinya ia belum menyimpan kontak Taehyung dan masih menjadi nomor asing di layar ponselnya. Lantas ia bingung harus diberi display-name seperti apa.

ㅤㅤ

"Lebih baik ku tanya nanti saja." Jungkook memasang sepatu kets putihnya dan memastikan rumahnya sudah aman dan menguncinya.

ㅤㅤ

Kakinya berjalan menghampiri depan pagar dan bertepatan dengan Taehyung dengan motornya yang sudah datang.

ㅤㅤ

"Ohoo. Kamu rapih sekali hari ini." Setelah membuka kaca helmnya, Taehyung mengusak rambut Jungkook yang sudah ditata jadi sedikit berantakan sampai Jungkook benar-benar dibuat kesal.

ㅤㅤ

Taehyung akhirnya meminta maaf dan merapihkan kembali tataan rambutnya meskipun tidak sama seperti sebelumnya.

ㅤㅤ

"Kita mau kemana hari ini?" Jungkook menaiki motor setelah memakai helm yang diberikan Taehyung untuknya. Helmnya sama seperti kemarin.

ㅤㅤ

"Kamu mau ke hatiku tidak?"

ㅤㅤ

Bugh! Jungkook mengepak punggung yang ada dihadapannya dengan penuh dorongan sampai sang empu terbatuk-batuk. "Jangan bercanda. Ke kafe dimana saja."

ㅤㅤ

"As your wish! Pegangan yang erat!"

ㅤㅤ

***

ㅤㅤ

Motor tersebut berhenti di depan sebuah tempat dengan gaya vintage dan estetika yang kuat. Jungkook terkagum dengan konsep kafe yang jarang ia temui. Lebih menarik dan pengunjung juga nampak ramai meskipun tempat ini jauh dari kawasan pusat kota.