ga mau pulang bareng

26 4 0
                                    


Sakura hari ini akan masuk ke sekolah baru nya. Pagi pagi dia sudah bangun dan sudah menyiap kan semua. Yang biasa nya kakak nya yang membangunkan nya. Sekarang giliran sakura yang membangunkan kakak nya. Setelah dia sarapan, dan memakai sepatu mereka pun berangkat ke sekolah baru sakura.

Sesampai nya di depan gedung sekolah nya sakura, sakura sangat terpana dengan bangunan sekolah nya. Karna bangunan nya jauh lebih besar dari pada sekolah nya yang lama di suna. Mungkin karna konoha desa yang maju.

Sasori menemani sakura menuju kepala sekolah. Karna sakura yang meminta. Dia berkata, dia takut sendiri dan harus di temani oleh sasori. Padahal sasori harus cepat cepat ke kampus nya.

Mereka pun sampai di depan ruangan kepala sekolah. Di depan ruangan itu tertulis nama " Senju tsunade ". Secara tidak langsung itu adalah bibi nya.

Tok

Tok

Tok

" masuk " ucap seseorang yang suara nya terdengar seperti suara seorang perempuan.

Sasori dan sakura pun masuk ke dalam ruangan itu dan melihat seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk dengan berbagai dokumen yang ada di meja.

" aaah, akhirnya kau datang. " ucap tsunade belum berpaling pada dokumen nya. Sakura hanya mengganguk. Tsunade masih diam sambil mengerjai dokumen nya. Setelah beberapa menit, tsunade selesai mengerjakan dokumen nya, tsunade berdiri dan mengambil sebuah buku lalu duduk kembali ke kursi nya. "Baiklah, kau kelas 1-C. Sebenarnya aku ingin memasukkan mu ke kelas A. Tapi... nilai mu tidak mencukupi. Dan seharus nya kau masuk kelas E! " ucap tsunade menatap sakura tajam. Sakura hanya bisa membuang muka nya dengan terpaksa. "Maaf kan aku " ucap sakura. Tsunade berjalan keluar dari ruangan meninggalkan sasori dan sakura.

" oi sakura, bukannya sudah ku katakan untuk belajar? Agar kau masuk kelas A? " tanya sasori menatap sakura. " gomen " ucap sakura masih membuang wajah nya.

Setelah beberapa menit lama menunggu, akhirnya tsunade datang dengan seorang pria yang memakai masker.

" dia adalah wali kelas mu, nama nya hatake kakashi. " ucap tsunade. Dan berdiri lah seorang pria tinggi di samping nya. "Aku adalah hatake kakashi, wali kelas dari 1-C " ucap nya yang ekspresi nya tidak di ketahui karna tertutupi oleh masker. Sakura mengganguk. Lalu kakashi mengajak sakura untuk pergi ke kelas nya. Setelah sakura pergi bersama kakashi, sasori pun permisi pada tsunade Untuk pergi ke kampus nya.

Sakura dan kakashi sekarang sedang berjalan menuju kelas C. Saat sakura sedang melihat lihat sekitar, dia melihat suatu pemandangan yang sangat tidak dia sukai. Sakura melihat si ayam itu sedang duduk sambil di kelilingi para cewek. 'Ngapai itu orang? Bagi bagi sembako? ' tanya sakura dalam hati yang bingung melihat sasuke di kelilingi banyak cewek. Sakura yang masih melihat sasuke tidak sadar bahwa orang yang di lihat sudah menatap nya dari jauh.

Sasuke pun beranjak dari duduk nya, dan berjalan menuju sakura. Sakura yang melihat sasuke berjalan ke arah nya, langsung membuang wajah dan mempercepat jalan nya.

Pluk

Sakura merasa kalau kepala nya sedang di pegang oleh seseorang. Saat di mendongak ke atas, dia melihat sasuke yang sudah di belakang nya. Langsung sakura menjauhkan tangan sasuke dari kepala nya. " jangan sentuh rambut ku. Aku sudah menata nya berjam jam " ucap sakura merapikan rambut nya yang sedikit berantakan akibat di pegang oleh sasuke.
" rambut mu tidak ada bagus bagus nya " ucap sasuke dengan wajah mengejek. "Ha? Lebih tidak bagus rambut mu itu! Bentuk nya seperti pantat ayam! " ucap sakura membalas. " kau tidak mengerti style! " ucap sasuke. " style? Cih, aku lebih suka rambut nya jimin,jung kook dan member lainnya dari pada gaya rambut mu! " ucap sakura. Sasuke kesal mendengar nya. Ini pertama kali nya dia mendengar seseorang mengejek gaya rambut nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rival tapi kok sayang? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang