Lust [H.S]

Epilogue

Vote sblm membaca, komen pas lg baca 😙😗😘😚

Grizelle's POV

Aku terkekeh, mendengar cerita Sasha selama bekerja di Kantor tanpa diriku. "Yang penting Aku senang karena Lyme sudah tidak semenyebalkan dulu, karena tidak ada yang harus dia ganggu jika Kau tidak ada di kantor," ujarnya dan Aku tertawa.

"Astaga. Sebenci itu kah kau dengannya?" tanyaku dan Sasha mengangguk.

"Lebih dari yang kau tau."

"SASHA! SETELAH INI KITA TRAVELLING!" kami tersentak kaget saat mendengar jeritan Suami dari Sasha tersebut, setelah itu Aku melihat Harry menyubit kecil tubuh William dan Sepupunya tersebut langsung saja diam.

"Apa sih, William?! Berisik," ujar Sasha dan William cemberut.

William kembali kepada Harry, entah membicarakan hal apa dan Aku tidak peduli. Lantas Aku dan Sasha melanjutkan pembicaraan kami. "Kenapa kau resign dari Elite's? Apakah Kau terganggu karena Lyme atau sesuatu hal yang lainnya?"

Aku menggeleng, Aku lupa jika Sasha belum mengetahui tentang Kehamilan ku. "Bukan, bukan karena itu. Aku tidak akan keluar dari Kantor hanya karena hal murahan seperti itu," ujarku dan Sasha menatapku khawatir.

"Jadi, kenapa?" tanya Sasha dan Aku tersenyum kecil.

"Uhm, dilarang Harry, Harry yang me-resign-kanku di Elite's," ujarku dan Sasha mengerutkan dahinya.

"Huh? Kenapa Harry? Kau pindah ke Perusahaan nya?" tanya Sasha dan Aku menggeleng.

"Tidak. Aku pengangguran sekarang," ujarku sambil terkekeh kecil.

"Jadi kenapa?"

"Aku hamil," jawabku dan Sasha terdiam, kerutan masih ada di wajahnya sebelum wajah itu berseri dan senyuman mengembang di wajahnya.

"ASTAGA?!" Aku tertawa, dia memeluk tubuhku erat dan Sekarang William dengan Harry-lah yang menatap kami aneh karena Kami berteriak-teriak.

"Ya," gumamku dan Sasha memelukku sungguh erat.

"Selamat. Selamat. Selamat!"

Aku tertawa, "Terima kasih, Sasha."

William terkekeh, "Sekarang kau sudah tau kan, Sasha?" tanyanya pada Istrinya tersebut. Sasha mengangguk dengan senyuman lebarnya, "Aku juga mau, Sha..."

Sasha mendecak, menghilangkan senyumannya dan menatap William tajam. "Tidak sebelum Kau tidak gatal dengan Asisten Harry," ujar Sasha.

"Agnez?" tanyaku dan Sasha mengangguk.

Harry tertawa kencang setelah itu. "Untuk apa kau gatal pada Agnez?! Hahahaha, kau suka yang sudah longgar seperti itu?" tanya Harry dan Sasha memecahkan tawanya.

"Ohh, jadi Kau tau Agnez sudah longgar?" tanyaku, mengangguk dan Harry terdiam. "Tau dari mana? Pernah coba?"

"E-eh? Tidak kok hahaha. Kan Aku tau mana yang sudah longgar mana yang masih rapat, Sayang," ujar Harry dan Aku memutar kedua bola mataku.

"Jika Kau dekat-dekat dengan Asisten-mu itu, Aku blokir channel Disney Junior dari Televisi!" ujarku dan Harry menggeleng.

"Jangan ya, Sayang. Jika Disney Junior tidak ada, Aku mau nonton apa?" tanya Harry, wajahnya memelas dan Aku memutar kedua bola mataku.

"Nonton Agnez."

"Kan aku tidak 24 jam dengan Dia, apalagi sekarang Aku lebih sering denganmu di Rumah," ujar Harry dan Aku menatapnya tajam, mencubit lengannya.