'02

20 2 1
                                    

Hari ini yuta berangkat lebih pagi, entah kenapa.

Keliatannya juga ia sangat buru buru, sampai sampai canvasnya yang selalu ia bawa tertinggal.

Taeyong yang melihatnya berniat untuk mengantarkan ke kelas Yuta, kebetulan juga kelasnya hari ini adalah kelas siang.

"Ceroboh."Ia mengambil canvas itu lalu memasukan kedalam tasnya, dan mulai menancapkan gas ke kampus.

~~~

Lelaki itu sekarang sedang sibuk mengeluarkan seluruh barangnya, mencari barang terpenting untuk memulai kelas.

Kelas di undur 5 menit lagi, tapi benda yang Yuta cari sedari tadi belum juga ketemu, iya canvasnya.

"Anjir canvas gua ketinggalan" raut wajahnya panik, mau beli pun di mana? Koperasi tidak menjualnya.

Waktu semakin berjalan, tinggal 2 menit lagi kelas mulai, yuta semakin panik karna ia tidak tahu harus berbuat apa.

Di sisi lain taeyong sekarang sedang berlari mencari di mana kelas Yuta, iya yakin pasti sebentar lagi kelas Yuta akan dimulai. Ketika sedang berlari ia tidak sengaja menabrak seorang perempuan.

"Sorry, gua ga liat" Taeyong membantu perempuan itu membereskan beberapa barangnya yang terjatuh, ia tidak sengaja melihat canvas yang sama persis seperti milik Yuta. Pasti mereka satu kelas , pikirnya.

"Eh iya gak apa apa"

"Lo sekelas sama Yuta?" Tanya Taeyong terus terang.

"Iya, kenapa?"

"Canvas yuta ketinggalan, tolong kasihin ya" Taeyong membuka tasnya lalu memberi canvas itu untuk di titipkan ke Yuta, lalu dia tersenyum sangat ramah.

"Oh, iya"

"Makasih, gua duluan" Perginya Taeyong diiringi dengan senyum manisnya, perempuan itu masih menatap punggung Taeyong yang perlahan makin hilang.

"Yut, canvas lo" perempuan itu memberi kepada yuta tanpa basa basi lalu berjalan melewati yuta dan beberapa kawannya.

Tapi yuta menahan tangannya membuat perempuan itu memberhentikan langkahnya.

"Kok bisa di lo?"

"Oh itu, tadi ad-" ucapannya terpotong ketika dosen mereka masuk, Yuta cepat cepat melepaskan genggamannya dan mulai duduk, begitupun perempuan itu, ia tidak mau pikir panjang.

~~~

"Tambah tua aje lo bentar lagi" Goda teman teman Taeyong.

Taeyong ataupun Yuta sebentar lagi ber-ulangtahun, lebih tepatnya 3 hari lagi. Ia sudah menyiapkan hadiah untuk yuta juga.

"Nanti traktir ya gan" Ucap lelaki blasteran LA itu.

"Santai, lo mau apa?"

"Widih" keempatnya sekarang bersorak, kelas mereka belum mulai makanya mereka sekarang sedang di kantin, berbincang sebentar katanya.

"Yong, lo gak cape Yuta gitu mulu ke lo?" Ucap joshua dengan nada ibanya, mereka sudah tau cerita hidup Taeyong, pastinya.

"Mau gimana pun dia kembaran gua, kita satu hati" Taeyong masih bisa terseyum, bagaimana pun ia sangat sayang dengan saudara kembarnya itu.

"Tapi dianya aja ga punya hati" Ucap Taehyung, memang yang ini agak menusuk.

Taeyong hanya tersenyum sembari menurunkan pandangannya, ia tidak tahu harus membalas apa.

Sedangkan scoups hanya menepuk nepuk punggungnya sambil terkadang mengusapnya pelan.

"Masuk kelas aja yok" Ajak taehyung sembari memakai tas bermerek gucci itu, rich boy.

Taeyong, Scoups maupun Joshua melakukan hal yang sama, mereka berempat sekarang berjalan di lorong menuju kelas, sambil terkadang tertawa karna lelucon lelucon yang taehyung buat.

Di sisi lain Taeyong tidak sengaja melihat Yuta sedang berbicara dengan seorang perempuan, mereka kelihatan sangat dekat, sesekali mereka juga tertawa ringan.

Tanpa ia sadari kedua bibirnya terangkat, ia senang jika Yuta senang.

-that's you






Bayangin dulu aja bayangin, dia senyumnya kaya gitu :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin dulu aja bayangin, dia senyumnya kaya gitu :")

that's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang