8

35 27 3
                                    

Happy Reading><

Pia Menghilang

"Lo jahat Rey, Jahatttt!!! "

Memukul dinding rumah sakit yang tidak berhenti henti nya. Sampai - sampai telapak tangan Pia merah.

"Kenapa dia malah memilih si Laura, kenapaaa?", Hati Pia terus bertanya tanya.

"Tapi bagaimana pun Rey sahabat gue, gue harus kuat di depan dia. Tidak boleh cengeng!", Pia kembali ke kamar Rey.

Mengucap kan salam dan izin pergi pulang.

" Rey, gue pergi dulu ya. Gue mau pulang", Hanya kata - kata itu yang dapat di keluar kan Pia di depan Rey. Pia balik badan dan langsung lari ke luar kamar.

Pia terus berjalan dengan arah yang berbeda. Ini bukan arah pulang mau ke rumah dia. Pia belum sadar bahwa dia nyasar. Sampai - sampai ada motor lewat dan meng klakson Pia!

Tinnn

Tinnn

Pia langsung kaget gara - gara motor tadi.

"Mangkanya bank Hati - hati jalan tu ini malah bengong, ke sambet baru tau rasa".

Tidak biasa nya Pia diam seperti ini. Biasa nya ketika ada orang yang seperti itu pasti di lawan nya.

Pia lanjut jalan tanpa mendengar kan orang yang tadi. Kini dia memang benar - benar hampa. Sahabat yang dulu selalu ada di saat gue susah kini malah memilih orang lain.

          Senja mulai ada. Ini tanda nya hari sudah semakin gelap. Tapi Pia belum juga balik ke rumah.

"Astaga, Gue nyasar?", {Pia bertanya pada diri nya sendiri}

" Harii ni sial kali gue, Udah di sakiti sama Rey, Sekarang malah nyasar!!".
{Pia menendang botol AQUA yang ada di dekat dia}.
   Dan bapak - bapak tua itu marah - marah.

"Woi siapa yang buang sampah sembarangan ni! ".

Pia langsung kabur melihat bapak - bapak yang tadi. Dia semakin terlihat jauh dari tempat ia ber jalan.

Kini Pia tidur di dekat ruko yang tidak jauh dari nya.

Semalam pun lewat'

      Ibu Pia terus menelfoni Pia tetapi tidak di angkat. Ibu nya khawatir, Terpaksa ibu nya menelfon Rey.

Rey juga tidak mengangkat telfon dari ibu Pia.

Hari sudah pagi Pia terbangun. Dan ia belum pulang juga karna mood dia untuk pulang belum ada. Dia pingin menikmati ke sendirian nya dulu. Dia pergi ke pantai tempat dia pernah makan bersama Rey. Menuju arah pantai dan tatapan satu titik.

Datang Pria dari belakang memegangi tangan Pia. Pia menghadap ke belakang.

"Apaan sih lo, megang megang!

     Pia baru sadar itu Bobi. Pia bercerita ke pada Bobi tentang Rey dan Perasaan nya ke pada Rey.

" Bob, Gue mohon jangan bilang ke Rey ya tentang perasaan gue ni, Gue takut persahabatan kami hancur karna muncul nya perasaan ni".

Bobi hanya membalas nya dengan senyuman. Bobi mengajak Pia pulang ke rumah nya. Karna udah 2 hari dia tidak pulang ke rumah. Akhirnya Pia pulang bersama Bobi. Dia masih di perjalanan dan pas di mobil Bobi, Pia melihat handphone nya. Sudah beberapa kali ibu nya menelfon dia. Dan melihat pesan WhatsApp terlihat Rey mengechat nya bahwa Ibu nya masuk rumah sakit tadi malam.

Next....

#Semoga kalian tetap selalu ada ya untuk Pia Dan Rey.

Jangan lupa juga yah di vote dan komen cerita nya👋.

Di tunggu aja cerita ke selanjutnya 🙃.

Lopyu guys >_<

Pia And ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang