Jika saja waktu bisa di putar kembali, aku akan memperbaiki semuanya
□□□
"gimana dok?" tanya Jungkook dengan wajah yang penuh dengan ke khawatiran.
"begini.. pasien kini sedang koma karena kekurangan oksigen dan juga di bagian telapak kakinya yang terus-menerus mengeluarkan darah" ucap dokter.
Mendengar ucapan dokter, Jungkook seketika menangis, tubuhnya serasa lemas begitu saja.
Jin yang memperhatikan Jungkook dengan sigap menyuruhnya untuk duduk.
"lalu apa Taehyung masih bisa diselamatkan dok?" tanya Seokjin.
"kami akan terus berusaha untuk menyembuhkan pasien" jawab dokter.
"kalau begitu apa kami boleh menjenguk Taehyung?" tanya Jin kembali.
"hmm sebaiknya tidak untuk sekarang, karena kami akan melakukan operasi pada telapak kaki pasien" sahut dokter.
Mendengar itu Jungkook memohon pada dokter agar ia bisa bertemu Taehyung sekarang, walau sebentar.
"saya mohon dok, izinkan saya menjenguk bang Tae, hanya sebentar dok sebentar" mohon Jungkook sembari menangis.
"maaf sekali, tidak bisa" tolak dokter.
"saya mohon dok, saya mohonnn" sahut Jungkook yang kini sudah menunduk di hadapan dokter.
Dokter tidak tega kepada Jungkook, akhirnya ia memutuskan memberikan mereka berdua untuk menjenguk pasien.
"baiklah"
●●
Mereka berdua masuk ke ruangan Taehyung.
Darah, itu yang mereka cium saat mereka baru saja memasuki ruangannya.
Terpampang jelas, tepat di bawah telapak kaki Taehyung sudah ada alat yang menampung darah yang terus-menerus keluar dari telapak kakinya.
Jungkook melihatnya iba, bagaimana pun menurutnya ini adalah kesalahannya.
Seokjin melihat Taehyung tertidur lemah di atas ranjang, wajahnya yang pucat, begitupun dengan bibirnya yang sudah pecah-pecah.
"bang ayo bangunn..hiks" ucap Jungkook sembari menangis.
"hiks..hiks..hiks.. maafin gue bang, lo kayak gini gara-gara gue, harusnya gue aja yang di posisi lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Of life | 𝖙𝖆𝖊𝖓𝖓𝖎𝖊
Подростковая литератураProses Revisi Kim Jennie terpaksa berpisah dengan sahabatnya yaitu Kim Taehyung dan pergi ke luar negeri atas pekerjaan ayahnya. "Hati manusia selalu berubah", begitu kata seorang insan. Yang benar saja ? setelah kembali dari perjalanan yang begitu...