deeva

7 3 0
                                    


suasana sekolah sudah sepi, murid murid menjalankan liburannya selama dua minggu sebelum kenaikan kelas.

tersisa lima murid yang masih berkumpul di taman

"gaes, kita udah mau kelas tiga, pasti banyak banget ujiannya" dela mengawali pembicaraan

"iya nih, gue takut banget kalo ujian," deeva menanggapi

"tenang aja, nanti kita bakal terus belajar bareng oke?" daffa menyemangati

"ya elo kan murid paling pintar sekelas" andre menyela

"yee, pinter kayak apapun juga gue nggak ada apa apanya dibanding kelas unggulan"

"udah mau sore nih, pulang yuk! gue laper!" alya berdiri dan diikuti yang lain

"kalian duluan aja, gue ada urusan bentar" deeva hendak berbalik namun andre mencekal tangan nya, "lo mau kemana?" tanya andre khawatir

"udah lah ndre.. deeva tuh udah gede" alya melepaskan tangan andre

deeva tersenyum dan berbalik

"lo masih suka ndre sama deeva?" alya bertanya

andre hanya mengangguk lemas

~***~

deeva duduk di bawah pohon besar yang tak jauh dari taman, deeva mengelluarkan beberapa novel yang ia bawa,

"kalo gue baca disini kan nggak ada yang ganggu"

tiba tiba seseorang mengintip dari balik pohon "lo ngapain?"

deeva terkejut dan langsung berdiri "siapa lo?"

seseorang itu keluar dari balik pohon "gue albie, gue murid pindahan, barusan gue dari kantor"

'ganteng banget' batin deeva, "sini duduk sama gue" deeva memberikan tempat duduk untuk albie, "lo mau baca nggak?" deeva memberikan sebuah buku pada albie.

albie membuka buku itu "bagus nggak?"

"bagus kok, kalo lo mau baca, bawa aja nggak papa"

"oke, gue bawa, kalo gue udah selesai gue kembaliin ke lo"

deeva tersenyum melihat albie yang sudah pergi

~***~

"gue kok kepikiran sama cowok itu ya," deeva menuliskan sesuatu pada selembar kertas

'teruntuk albie, hai, kita belum sempat berkenalan, namun aku hanya ingin kau tahu, sejak pertama ku melihatmu, udara terasa begitu hangat, semoga kita dapat bertemu lagi'

'aku hanya dapat menulis surat untukmu setiap kali ku memikirkan mu, aku harap kau mau berteman dengan ku, aku berharap kamu mau baca surat surat ku, aku akan memberikan nya padamu saat kita bertemu nanti, deeva'

~***~

tahun ajaran baru dimulai

"baik albie, mulai hari ini kamu bisa langsung masuk ke kelas"

"albie masuk ke kelas mana bu? kelas saya ya?" pak hendri menyahut

"pak hendri, seharusnya bapak tahu kalo albie ini murid yang sangat pintar, maka seharusnya albie masuk ke kelas saya, kelas unggulan, sebaiknya bapak mengurus murid murid bapak itu supaya bisa sedikit lebih pandai" ucap bu mila yang tidak terima

"permisi pak, maaf pak saya sedikit terlambat ini rapor saya" deeva tergopoh gopoh menyerahkan rapor pada pak hendri

"ah tidak apa apa deev, kamu kembali ke kelas saja,"

"nah itu tuh, hei deeva! kapan seharusnya pengumpulan terakhir?"

"jam 10, maaf bu saya terlambat, permisi pak bu" deeva segera menuju ke kelasnya

"emm, permisi bu" albie mulai bersuara "sebenarnya saya ingin masuk ke kelas non unggulan"

"loh kenapa albie?"

"tidak apa apa bu, pak hendri, mohon bantuan nya ya"

"baik , mari ikut bapak ke kelas" pak hendri mengantar albie menuju ke kelas non unggulan meninggalkan bu mila begitu saja

my apatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang