Setelah Taehyung di bully Jeongguk dan teman-temannya Taehyung memutuskan menyendiri di perpustakaan. Memang perpustakaan adalah tempat paling di sukai Taehyung.
Taehyung dengan keadaan setengah basah dan tangan kanannya memegang kaca mata yang sudah tidak berbentuk hanya bisa menghela nafas. Ingin sekali Taehyung mengadu ke Eomma dan Appanya, tapi rasanya percuma mereka tidak akan mendengarkan omongannya. Selama ini Taehyung kurang mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya. Orang tuanya selalu saja sibuk dengan pekerjaan, bahkan Taehyung bisa di sebut anak mandiri. Pernah waktu itu Taehyung harus memberikan undangan ke pada orang tuanya. Sekolah mengadakan pensi sementara Taehyung yang pintar harus berpidato menggunakan bahasa inggris. Taehyung berharap orang tuanya datang, nyatanya orang tuanya tidak datang padahal kedua orang tuanya sudah janji akan datang. Dan itu sudah terjadi berulang kali.
Taehyung sedih, Taehyung iri pada semua anak yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua mereka. Pernah Taehyung berfikir apa dia bukan anak kandung. Orang tuanya selalu saja mengambil tindakan tanpa membicarakan pada Taehyung dulu.
Sudahlah tidak perlu di ingat, Taehyung menghela nafas haruskah dia pergi dari sini pergi yang jauh agar dia bisa hidup bebas. Tapi jika di pikir Taehyung masih sangat menyayangi keluarganya. Taehyung berjalan meninggalkan perpus. Dari tadi banyak sekali yang memandang Taehyung jijik dan Taehyung hanya bisa menunduk.
Taehyung mengambil tasnya dia memutuskan untuk pulang saja, percuma badannya juga sudah mulai menggigil ke dinginan karena bajunya yang basah. Beberapa kali juga Taehyung terjatuh karena dengan sengaja siswa/siswi mendorongnya atau bisa di bilang waktu Taehyung lewat salah satu kaki siswa tersebut menjegal Taehyung.
Namun Kim Taehyung tetap tersenyum maklum. Dia sadar mau melawan pun percuma. Maka dari itu dia segera pulang ingin mandi.
♤♡◇♧☆
Sementara Taehyung pulang Jeongguk tengaj berfikir kemana si cupu pergi, beberapa kali dia mengeles pada Jaehyun dan Hoseok untuk mencari Taehyung hasilnya sama dia sama sekali tidak menemukan Taehyung. Bahkan tanpa sadar dia bertanya pada siswa/siswi yang tengah bersantai salah satu dari mereka mengatakan jika si cupu membawa tas menuju gerbang depan.
"Kemana sebenarnya Taehyung." Jeongguk bukan khawatir pada Taehyung hanya saja takut pada orang tuanya jika tau Taehyung menghilang begitu saja.
"Heh ngapain sih kok kayak gelisah gitu, dapat cewek gak." Hoseok mencoba menyadarkan lamunan Jeongguk. Terlihat sekali wajah Jeongguk sedang mencari seseorang.
"Cewek mbahmu, aku sedang mencari..." mampus tidak mungkin Jeongguk mengatakan pada Hoseok dia sedang mencari Taehyung."Mencari apa???" Jaehyun juga ikut bertanya setaunya Jeongguk itu jarang sekali mencari seseorang sampai wajahnya berubah seperti itu.
"Men-mencari Lisa." Pas sekali cewek Thailand itu lewat di depannya, ngomong-ngomong dia baru pindah anak baru. Dia juga anaknya berani sekali, bahkan tadi sempat mengajak kenalan Taehyung, namun Taehyung menolak dengan halus takutnya Lisa terkena imbasnya nanti."Heh cariin Jeongguk tuh." Jaehyun memanggil Lisa, otomatis Lisanya langsung nyamperin Jeongguk.
"Ada apaan, gimana Taehyungnya udah ketemu katanya nyari mmpphh." Dengan segera Jeongguk menutup mulut Lisa menggunakan tangannya, dia lupa dia juga bertanya pada cewek Thailand masalah Taehyung tadi, dan hanya Lisa saja yang mengetahui hubungannya dengan Taehyung.
"Loh katanya nyari Lisa kok jadi nyari si cupu, jangan-jangan ada benih-benih cinta nih." Jeongguk dengan senang hati menggeplak wajah Hoseok enak saja mana mungkin dia menyukai Taehyung."Oh jadi kalian berdua belum tau ya hubungan Jeongguk sama Taehyung..... jadi mereka tu mau di jodohin kalau gak percaya tanya saja pada orang tua mereka." Jeongguk mengusap wajahnya dengan kedua tangannya terbongkar sudah rahasianya.
Lisa kampret memang.
"Oohohoho jadi so berandal Jeongguk dan si cupu Taehyung boleh juga tuh." Hoseok tertawa keras sampai badannya terjungkal ke belakang.
"Diam kalian, awas saja kalau berita ini sampai menyebar terutama lu Hoseok anaknya terlalu jujur." Hoseok nyengir pada Jeongguk memang benar dia terlalu jujur anaknya.♤♡◇♧☆
Sepulang sekolah Jeongguk masih mencari kemana Taehyung pergi, dia sudah mencoba menghubungi orang tua Taehyung maupun orang tuanya sendiri jawabannya mereka tidak tau di mana Taehyung. Jeongguk juga sudah pulang namun tidak menemukan Taehyung yang dia temukan hanya tas yang biasa dia pakai sekolah, sepatu dan baju yang berada di keranjang.
"Kemana sih merepotkan sekali." Jeongguk menyetir mobilnya pelan sesekali melirik ke kanan dan ke kiri mencari Taehyung.
♤♡◇♧☆
Sementara Taehyung dia tengah berada di taman sendirian. Wajahnya tampak sangat sempurna tanpa kaca mata yang biasanya dia pakai. Sekarang dia memakai soflen yang sempat dia beli tadi hanya untuk jaga-jaga jika kacamatanya di rusak oleh Jeongguk.
"Mau pergi jauh tapi nanti kasihan Eomma, Appa, Mama, dan Papa bingung nyari. Lagi pula pernikahannya tinggal menghitung hari." Taehyung memandang lurus ke depan terdapat sungai di sini tenang sekali Taehyung jadi suka.
"Harus pulang nanti Jeongguk nyari." Taehyung beranjak namun sepertinya dia lupa jalan pulang. Berakhir Taehyung pasrah sesekali menangis ketakutan.Aneh sekali berangkat tau jalan, pulang lupa jalan.
Tbc.
Vote gak vote awas kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Husband
Short StorySi brandal Jeongguk sangat suka membully orang sekolah, tidak ada yang berani dengan Jeongguk. Berbeda dengan Taehyung. Taehyung adalah seorang kutu buku yang selalu di bully Jeongguk. Lalu suatu hari mereka di nikahkan, bagaimana kelanjutan hidup...