Dingin (1)

1.2K 85 6
                                    

Jeon Jungkook

Siapa yang tak mengenal dia. Si tampan sekaligus si dingin yang tak tersentuh, jarang tersenyum, dan jarang bergaul. Namun masih saja banyak gadis yang mendekatinya walaupun mereka tau mereka akan ditolak dengan kata-kata pedas dari mulut pria tampan itu.

Jeon Jungkook memang dingin, namun sikap dingin adalah tamengnya.

Dia ingin gadis-gadis takut mendekatinya tapi sepertinya tidak terealisasikan dengan baik dan juga
dia ingin menutupi kegugupannya pada gadis yang dia sukai dengan memasang wajah dingin andalannya.


Ya...


Jeon Jungkook tengah menyukai seseorang.
Siapa? Mungkin kah dari kalangan fansnya? Jangan bercanda, tentu tidak.
Gurunya? Hei jangan gilaa, tentu juga tidak atau,
Adik kelasnya yang sangat tidak peka dan polos? Tentu saja.

Saat tak sengaja berpapasan dengan gadis itu, tampangnya memang tetap dingin namun tangan dibalik saku celananya sangat kontras dengan wajahnya. Tangan itu pasti bergetar gugup.
Juga saat tak sengaja netra mereka bertemu, ia melakukan hal yang sama dan sepertinya akan menjadi sebuah kebiasaan.
Entahlah, pesona gadis itu membuat si dingin itu gugup dan salah tingkah.

Seperti sekarang ini,
Mereka berdua tengah duduk dikantin menikmati makanan mereka. Ah tidak, sepertinya hanya satu orang yang tidak bisa menikmati makannya dengan baik, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.

Bagaimana mereka bisa makan berdua?
Hanya sebuah alasan klise yaitu tidak sengaja.
Karena meja kantin penuh dan hanya satu kursi yang kosong yaitu tepat dihadapan Jungkook.

Jangan tanya segugup apa Jeon Jungkook, bayangkan sendiri saja ya.


Gadis itu,


Ah belum tau namanya ya?
Gadis itu Kim Yerim, si cantik yang baik hati, mudah bergaul dan tentu murah senyum. Berbanding terbalik dengan Jungkook bukan?

Kim Yerim telah menyelesaikan makan siangnya, tak lupa mengucapkan terimakasih karena telah diijinkan duduk di kursi itu dan makan bersamanya.

"Terimakasih kak", tak lupa senyum manis gadis itu. Jungkook tentu melihat senyum itu dan hatinya menghangat.

'Dia tersenyum untukku', batinnya

Jungkook tentu senang bukan main, Ia pun hanya menjawab dengan anggukan kepala dan jangan lupa wajah dinginnya namun dalam dirinya ingin meledak dan melebur bersama sejuta rasa yang menyejukkan.

"Woi anjir, akhirnya berani deketin juga lo bro", itu teman Jungkook, Mingyu namanya.

Tentu seruan itu mengganggu euforia dalam diri Jungkook.

Sial sekali, batinnya.

"Gue ngga deketin, orang ngga sengaja juga. Tadi kantin penuh cuma kursi depan gue yang kosong, yaudah akhirnya makan bareng", ucap Jungkook sambil menghela nafas lelah.

Kadang ia merasa begitu pengecut untuk mendekatinya.
Jangankan mendekati, duduk berhadapan seperti tadi sudah gugup setengah hidup.

"Lo juga sih, bilangnya suka tapi ngga ada usaha. Jangan santai-santai bro, noh doi lo banyak yang caper sama dia", ucap teman Jungkook satu lagi, Jaehyun dengan menunjuk suatu objek menggunakan dagunya.

Jungkook yang mendengar itu lantas menolehkan kepalanya mengikuti arah dagu temannya itu.

Jaehyun tak bohong, ia melihat gadis itu tengah duduk bersama seorang pria dengan buku di pangkuan gadis itu dan tampak Kim Yerim menjelaskan sesuatu kepada pria itu dengan jarak yang begitu dekat.

ONE SHOOT JUNGRI ONLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang