Pertemuan

12 0 0
                                    

Happy Reading
.
🌸Apakah ini pertanda?🌸

.

Author
Sesampainya di kampus ifah terus berjalan menelusuri kampus tersebut menuju kelasnya, ifah hanya menunduk ia tak peduli orang menatap heran kepadanya. 
Dan tiba tiba ada seseorang yang lari terburu-buru dan menabrak ifah

Braaakk.
"Auuu.." Ifah
"Maaf Maaf saya buru buru"jelas seseorang itu. Dia adalah seorang laki-laki.
"tidak aaap.. " Belum selesai ifah menjawab laki laki itu pergi begitu saja."siapa dia?" tanya ifah pada dirinya sendiri. 
Ntah apa yang membawa perasaan ifah saat melihat lelaki itu perasaan ifah sangat aneh tidak tau kenapa namun dia sama sekali tidak kenal dengan lelaki itu.

Ya, gimana mau kenal ifah orangnya pendiam apa lagi terhadap lawan jenis bukannya sombong tapi hanya menjaga batasan.  Bahkan kontak lelaki di hpnya saja cuman beberapa itu pun karna kepentingan kuliah nya. Bagi ifah sangat aneh berteman di zaman sekarang berbeda dengan ajaran yang diajarkan tentang pertemanan dari orang tuanya. Cara bergaul di sekitarnya membuat ifah tidak nyaman kadang cara berbicara mereka membuat ifah kesal,  tapi ada kok teman bahkan sahabat ifah yang sangat mengerti ifah dan juga menyayanginya.
Namanya zahira, ifah biasa memanggilnya ira.

---------------------------------------
Ifah Pov
Sesampainya di kelas
"Assalamualaikum raa". Ucap ifah
"Waalaikumussalam fah". Balas ira.
Aku merasa ira melihat ku dengan tatapan aneh.
"kenapa kaki kamu kok pincang gitu?" tanya ira.
"ohh ini cuman jatuh tadi gapapa kok" jawab ifah.
"Astagfirullah fah, makanya lain kali hati hati ya" pinta ira.
"iya iya siaap bos" ifah.

-----------------------------------
Author
Setelah jam perkuliahan selesai ifah tidak  langsung pulang ke rumahnya,  seperti biasa dia harus pergi bekerja.

Ya, ifah bekerja sebagai pegawai di salah satu toko kue. Ia harus bekerja untuk mencukupi kehidupannya karena ifah tidak ingin terlalu membebankan orang tuanya. Ifah rasa selagi ia bisa mengerjakan sesuatu kenapa tidak di manfaatkan toh tidak ada yg di rugikan.

Sesampainya di tempat kerjanya. Ifah mengganti baju kerjanya, dan ia mengerjakan tugas sebagaimana mestinya.  Lelah? 
Ya tentu saja, tapi itu tidak dijadikan alasan utama nya biarlah ia lelah karena setelah susah pasti ada senang.

Ifah sangat jujur dengan pekerjaannya sehingga membuat pemilik toko kue tersebut sebut saja Bu Bella senang kepada ifah.

Setiap pelanggan datang ifah selalu melayani dengan ramah. Ifah sangat senang dengan pekerjaannya ini. Selain bos nya baik teman teman kerjanya pun sama baiknya.

Ketika seorang ibu salah satu pelanggan selesai membayar pesanannya dan berlalu pergi, ifah tak sengaja melihat dompet milik ibu tersebut jatuh dengan cepat ifah mengambilnya dan lari mencari ibu itu. Untung saja ibu itu belum pergi (masih diparkiran)  lalu ifah pun mendatanginya.

"Assalamualaikum bu" sapa ifah.
"waalaikumussalam iya ada apa?" tanya ibu tersebut.
"ini bu dompet ibu tadi jatuh" jawan ifah.
"Astagfirullah iya ini dompet saya, makasih ya nak. Nama kamu siapa? " ibu tersebut.
"mmm.. Ifah bu,  nama saya ifah." jawab ifah.
"ohh ifah, Syilla. makasih sekali lagi ya nak, saya pamit dulu Assalamualaikum." jelas bu syilla.
" iyaa Bu Syilla. Waalaikumussalam. " jawab ifah.

-------------------------------------
Ifah Pov
Setelah selesai bekerja aku pun bersiap siap untuk pulang, ia sudah menelpon bang zafar tadi untuk menjemputku. Bang zafar pun tiba.

"Assalamualaikum dek" sapa zafar
"waalaikumussalam bang zafar. " jawab ifah
"ayok naik ni pakai helm nya" zafar.
"iyaa" ifah.

Diperjalanan.
"Dek, capek ya? Abis pulang kuliah langsung kerja. " tanya zafar.
" Enggak papa kok bang,  adek dah biasa lagiankan abi sama umi selalu mengajarkan kita harus selalu mandiri. " jawab ifah
" maafin abang ya belum bisa jadi abang yang baik. " ucap zafar.
"abang apa sih,  abang tu abang terbaik tau.  Udah lah lanjutin dulu nyetirnya" ifah.

Sesampainya dirumah aku langsung membersihkan diri, shalat,  dan makan malam. Setelah itu kembali mengerjakan tugas kuliahku.

Walau lelah apa pun yang terjadi aku ikhlas menjalankannya. Allah memiliki jalan terbaik untukku aku selalu yakin itu. Yang penting ialah kita selalu berusaha Dan berdoa.

--------------------------------
Happy reading

Maaf ya jika masih banya kesalahan
Terima kasih.

Pengorbanan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang