JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR & SHARE YA!
Sebelumnya author mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441H Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir&Batin💖. Maafin author kalo author ada kesalahan sama kalian baik yang disengaja atau ngga di sengaja ya💖
HAPPY READING❤
Karena dirasa sudah cukup lama mereka berada di cafe ini, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Revan hendak mengantar Iva pulang namun Iva menolaknya.
"Va gue anter ya?""Gak usah Van, gue pulang sendiri aja."
"Udah gapapa lo kan perginya sama gue masa pulangnya ga sama gue."
"Van please stop, gue bisa sendiri gue baik-baik aja. Udah ya gue udah ditunggu nyokap, sekali lagi makasih buat semuanya." Ujarnya lalu memeluk Revan.
Revan yang mendapat pelukan dari mantan kekasihnya itupun awalnya terkejut namun ia membalas pelukannya.
"Iya iya, gue juga makasih sama lo ya. Gue yakin lo bakal dapet cowok yang lebih baik daripada gue." Iva mengangguk.Setelah beberapa menit berpelukan, Iva melepas pelukannya. Ia tersenyum menatap Revan.
"Ya udah gue duluan Van, see u next time.""Iya hati-hati, see u too."
Iva melangkahkan kakinya keluar dari cafe tersebut. Setelah keluar dari cafe tersebut, Iva segera menghampiri ojol yang sudah menunggunya sedari tadi.Sementara jam sudah menunjukkan pukul 18.40 WIB. Iva telah sampai di rumahnya. Ia harus bersiap ditanyai berbagai pertanyaan.
"Assalamualaikum, Iva pulang." Ucapnya sembari membuka pintu."Waalaikumsalam." Jawab keluarganya serempak.
Bagaimana tidak? Mereka sudah berada di ruang tamu dengan tatapan yang penuh tanya. Kecuali papanya, yang masih setia membaca koran.
"Kamu putus sama Revan?" Tanya Farah.Iva mengangguk, ia menatap sekelilingnya. Ia menghela nafasnya dan menceritakan kejadiannya daripada mesti nanya satu per satu.
"Jadi Revan mutusin aku karena dia di jodohin, bahkan dia udah tunangan sama cewek pilihan neneknya. Udah sekian aku mau ke kamar dulu ganti baju." Ujarnya.Baru saja Iva beranjak dari duduknya, tangannya ditahan oleh Farah.
"Kenapa ma?""Bukan kamu yang mutusin?"
"Bukan, orang dia ngomong duluan ngapain Iva ngomong lagi." Ujarnya lalu ia meninggalkan keluarganya yang masih berada di ruang tamu.
"Tuh Al liat adekmu kenapa sih?" Tanya Farah.Sementara Alva hanya mengedikan bahu.
Baru beberapa menit Iva kembali lagi keluar. Hal itu membuat keluarganya yang berada di ruang tamu bingung.
"Mau ngapain lagi lo?" Celetuk Alva."Ngambil orderan."
"Demen banget order makanan." Ucap Farah.
Iva hanya tertawa lalu membuka pintu. Bisa dilihat bahwa Noval sudah berada di depan gerbang bersama motor kesayangan tentunya.
"Heh sini masuk, ngapain di depan." Ucap Iva sembari membuka gerbang."Ah iya iya."
"Eh Va, di dalem ada siapa?"
"Lagi pada ngumpul nih kayak lebaran." Sahutnya sembari tertawa.
Setelah memarkirkan motornya di halaman rumah Iva, mereka segera masuk.
"Assalamualaikum." Ucap Noval."Waalaikumsalam." Jawab semua kompak yang ada di ruang tamu.
"Loh loh bentar, tadi katanya lu order. Kok bisa-bisanya Noval ada disini gimana ceritanya?" Celetuk Farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE✔
Teen FictionPernahkah kalian mendengar/bahkan terjebak 'Friendzone'? ¤¤¤ Apakah hubungan mereka akan terus menjadi sahabat?? Atau lebih dari sahabat?? Penasaran kan?? Baca aja kuy. Mohon maap kalo typo:) JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR DAN SHARE YA❤