Mentari kembali terbit,membuat kegelapan menjadi sirna,burung-burung keluar dari sarangnya,mencari penghidupan untuk hari ini,kicauannya membuat pagi ini terasa ramah.
Aku pun sudah selesai berseragam,kumasukkan buku,bolpoin,serta perlengkapan-perlengkapan sekolah lainnya kedalam tas.Tiba-tiba,terdengar langkah kaki mendekat dari luar kamar,seketika suara ketukan pintu menyapa."Neng,neng,sarapan dulu!" suruh bibi dari luar kamar.
"Iya,sebentar liya datang." ucapku.
Ku cepat kan gerakan ku dan keluar dari kamar sambil menenteng tas.Akupun melangkah menuju ruang makan.
"Ibu kenapa??kayak orang kebingungan" tanyaku sambil duduk di kursi meja makan.
"nyari tas ibu,liya.kamu lihat ga"ucapnya.
Ibu terus mondar-mandir melihat sekeliling rumah,mencari dengan teliti.
" nggak,nanti aja nyarinya,sarapan dulu."ajak ku.
"emangnya ibu taruh dimana tasnya"Tanya Ayah.
" seingat ibu diatas meja dalam kamar ibu,mana disitu ada hp sama dompetnya,kalau isi-isi lainnya sudah ibu keluarkan sebelumnya."
"Hp ibu yang mana?berapa emang isi dompetnya?"Tanyaku penasaran.
"hp nokia x2 untuk bisnis,kalau dompetnya isi didalamnya kurang lebih 15.000 " jawab ibu.
Aku dan Ayah bahkan Bibi tertawa mendengar jawaban dari Ibu.
"Hhhh..Ibu ada-ada saja" ucapku.
"Liya ga tau sih,disitu banyak nomor telepon teman-teman bisnis ibu terus dompetnya Ibu beli korea selatan,jauh-jauh ibu kesana waktu muda dulu." jawab ibu ngambek.
"mungkin pas malam-malam ada pencuri dan pasti mereka ga sadar.Anak sendiri aja hampir ga digubris apalagi pencuri,pasti ga akan digubris ." umpatku dalam batin sambil tersenyum-senyum.
****
Bangunan bertingkat dengan cat berwarna putih bersih,berbentuk huruf U,sekitaran sekolah dikelilingi hiasan-hiasan.Bahkan,bunga bertumbuh rapi didepan kelas-kelas.itulah,gambaran sekolahku,SMA SUKA JAYA.Tempat sekarang ku tuju.motorku berhenti tepat ditempat parkir,ku lihat kearah sekolah.Ternyata,siswa-siswi sudah banyak berkeliaran keluar masuk kelas,baru saja ku mau beranjak pergi,dua orang perempuan sudah menghadang dibelakang ku,siapa lagi kalau bukan Tasya dan Misa.
"Selamat pagi liya" sapa keduanya bersamaan.
"Pagi juga" balasku dengan mata sinis -curiga- .
"kenapa liat begitu?" tanya Tasya.
"gue curiga ama lo berdua,biasanya kalau begini ada maunya" jawabku.
"Wahh tau,ayo ke kelas ada yang gue mau bahas sama lo" ajak misa.
"tuh kan gue betul,mau bahas apa lagi
undang-undang?liya males dengerinnya""nggak kok" jawab misa renyah.
Kamipun berjalan melewati berbagai kelas-kelas dan akhirnya tiba dikelas ku,kamipun masuk
dikelas.Baru saja kami duduk di kursi bagian pojok belakang kelas,sudah terdengar bunyi bel apel."sial,bunyi bel apel,ayo keluar" ketus
Tasya.*****
Kembali ke kelas
"gini liya,bokap gue ngasih amanah untuk nyariin pacar buat lo"ucap misa.
" tuhkan tentang UU lagi,liya males nyari pacar,liya males,titik."ucapku geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
forgive me
Teen FictionLANGSUNG DIBACA DIJAMIN SERU BACA DULU BIAR GA PENASARAN... my message: "semua latar belakang dari cerita ini hanyalah karangan atau pemikiran dari author"