JANUARI

BAB 4 ( End)

Dengarkan,
Dengarkan lagu, lagu ini melodi,
Rintihan hati ini~~
Kisah kita,berakhir di Januari~~

🎶🎶🎶

Di perjalanan hendak menuju ke rumah Kay. Fakhri memberhentikan motornya di sebuah kedai makan yang berada di depan perumahan Griya Ayu, perumahan Kay.

"Kay, kita makan dulu ya, aku laper."  Sambil cengengesan. Kay yang melihat Fakhri ketawa, terpesona dengan ketampanan Fakhri. Lagi dan lagi detak jantung Kay seakan-akan berdetak cepat, wajahnya juga mulai memerah, namun cepat-cepat ia alihkan kearah lain.

"Kay mau pesan apa?" tanya Fakhri.

"Samain aja kayak kamu," jawab Kay  dengan nada friendly-nya tak seperti nada biasa yang datar.

"Hum ok, tunggu bentar ya." ucap Fakhri lalu pergi memesan makanan.

Makanan yang di pesan  Fakhri telah datang, mereka makan dengan khidmat tanpa adanya gangguan.

Kay yang sedang asik memakan makanannya pun tak menyadari bahwa Fakhri menatapnya dalam, dan seketika terkekeh karena Kay makan dengan belepotan. Entah dapat dorongan dari mana, Fakhri berani membersihkan sisa makanan yang berada di sudut bibir Kay mengunakan tisu.

Kay terkejut dengan apa yang di lakukan Fakhri. Pipinya seketika memerah menahan gugup yang di rasakanya.

Selesai makan, Fakhri langsung mengantarkan Kay kerumahnya.

🎶🎶🎶

Sudah dua bulan penuh Fakhri bersekolah di SMA Negeri 12. Yang berarti pelajaran tambahan mereka telah berakhir. Pertukaran pelajar Fakhri pun telah usai dan besok adalah hari dimana olimpiade di mulai dan di mana ia harus kembali ke sekolah lamanya.

Fakhri dan Kay semakin dekat, sampai-sampai banyak yang beranggapan bahwa mereka berpacaran.

Kay jatuh cinta kepada Fakhri. Namun ia tau bahwa tak mungkin mereka menjalin kasih. Karena, Fakhri tak ingin menjalin hubungan  LDR. Lagi-lagi kebahagiaannya selalu di gantikan dengan kesedihan dan lagi-lagi ia harus mengikhlaskan semuanya.

Kay mengetahui bahwa Fakhri tak dapat menjalin hubungan dengannya. Namun itu tidak membuatnya menjauhi Fakhri. Hubungan Kay dan Fakhri hanya sebatas freindzone tak lebih. Miris bukan nasibnya.

Besok adalah hari dimana olimpiade di mulai, dan Kay harus mempersiapkan kebutuhannya.

🎶🎶🎶

Kegiatan olimpiade berjalan dengan lancar. Selesai sudah Kay dan Fakhri menyelesaikan olimpiadenya.

Fakhri  membawa Kay ke taman. Sesampainya di taman,"Kay, besok Minggu aku akan kembali ke daerahku, dan itu berarti hubungan pertemanan kita akan berakhir, maafkan aku jika aku banyak salah kepadamu," ujar Fakhri dengan senyuman manisnya.

"Fakhri, aku juga minta maaf. Aku minta maaf kalo selama ini sudah merepotkan dirimu dan aku juga minta maaf karena sudah berani mencintaimu," tutur Kay sambil menatap lurus mata Fakhri.

Fakhri yang mendengar penuturan Kay pun, langsung menarik Kay kedalam pelukannya.

Dan hari dimana Kay harus merelakan Fakhri untuk pergi dari kehidupannya telah tiba. Hari dimana semuanya harus ia mulai dari awal kembali dan itu semua kembali lagi pada bulan JANUARI.

Lagi-lagi ia harus memulai kembali semuanya di bulan Januari, selalu terjadi perpisahan di bulan Januari. Rasa sakit, sesak, dan hancur, yang dulu di rasakan Kay, kini terulang kembali, tepat di bulan yang sama, Januari.

Januari, bulan yang penuh dengan kenangan yang sangat menyedihkan. Berawal dari Ayah-Ibunya yang berpisah. Neneknya meninggal. Dan pada tahun ini. tepat di bulan Januari, cinta pertama Kay, pergi meninggalkan luka. Sungguh malang nasib Kay.