"Aku tidak pernah mengerti mengapa pada akhirnya Tuhan memilih kamu dan aku untuk bertemu"
***
"Om siapa?" tanya Abella yang masih menyimpan tanda tanya diotaknya
"Ah...kupanggilkan dokter ya" pria itu pergi meninggalkan Abella yang masih terdiam ditempat tidurnya
Abella melihat pria tersebut berlari keluar dari ruangannya
'sebenarnya siapa pria itu?'
Abella mengingat ingat apa yang terjadi sebelum ia mengalami kondisi seperti sekarang"Oh ya..aku..tertabrak mobil, ya" gumam Abella dalam hati
Setelah beberapa menit dokter datang dan memeriksa keadaan Abella yang sudah sadar dari koma
"menurut pemeriksaan, kondisimu stabil, tapi bukan berarti kau bisa kembali seperti semula." ucap dokter kepada Abella
"kau sudah tertidur selama satu bulan" timbal dokter lagi
Setelah memeriksa keadaan Abella dan memberitahu kondisi yang dialami oleh Abella sekarang, dokter itu segera keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Abella dengan pria yang belum tau siapa sebenarnya
"satu bulan?! Tapi ngomong-ngomong, Om ini siapa!?" tanya Abella sembari teriak kearah pria itu
"Akthar wijaya" ucap pria itu singkat
"saudara jauhmu" ucap pria itu lagi
"sepertinya cuma aku yang menjagamu" ucap pria itu datar
"Apa..? Dia ngomong apa,sih?" tanya Abella dalam hati
"Aku kan punya orang tua.." ucap Abella
"Ghifari?! Dimana Ghifari.." tanya Abella dengan tegas
"Abella. Kepalamu terpukul saat kecelakaan. Mimpi dan kenyataan jadi tidak bisa dibedakan." ucap Akthar meyakinkan
"mimpi..?" tanda tanya dikepala Abella terus bermunculan
Setelah mendengar ucapan dari Akthar, Abella terdiam dan berfikir, apakah benar yang dia ingat selama ini hanya mimpi dan khayalannya karna terlalu lama mengalami koma
"Ayo...kita pulang" ajak Akthar sembari berdiri dari kursi yang didudukinya
"Pu...pulang kemana.." tanya Abella kaget plus bingung
"kerumahku" ucap Akthar sembari
menggendong Abella dari ranjang"TIDAAAAK!" tolak Abella tegas
Akhirnya Akthar terpaksa menggendong Abella ala tuan putri didrama drama:v, Abella memukul-mukul bahu Akthar agar dia bisa turun dari gendongan Akthar
"kenapa aku harus ikut pulang kerumah om?! Aku nggak ngerti apa-apa, nih!" ucap Abella sambil terus memukul-mukul pundak Akthar
Seluruh orang dan para dokter dan perawat disana memperhatikan Akthar yang sedang menggendong Abella
"Hei, Abella barusan sadar, kan?" ucap perawat yang melihat Abella dan Akthar keluar dari ruangan
"Ah iya, begini. Katanya cowok itu bilang 'harus segera keluar dari rumah sakit.' dan meminta izin secara paksa" jawab perawat satunya menjelaskan
"Turunkan aku, aku sama sekali tak mengerti..." ucap Abella yang sudah hampir keluar dari rumah sakit
***
Abella dan Akthar sampai dirumah yang dipastikan itu adalah rumah Akthar
"disini..? Tua banget" ucap Abella saat melihat rumah yang sudah tua itu
Sepertinya rumah itu sudah lama, tapi dekorasi dan chatnya masih bagus dan layak untuk ditempati
"Tunggu disini sebentar ya" ucap Akthar sembari berlalu pergi meninggalkan Abella
Setelah melihat Akthar pergi menjauh, Abella berniat untuk kabur tapi
"mumpung bisa lari...Kesempatan nih!" ucap Abella hendak kabur tapi tiba tiba pintu rumahnya terbuka
"Nah, ayo masuk" ucap Akthar menarik tangan Abella kedalam rumah
Saat didalam rumah Akthar mendudukan Abella dikursi ada didalam rumah itu
"Ba..Bagaimana ini? Ini sih tak ada tanda-tanda aku bakal diantar kepolisi!?" gerutu Abella dalam hati
"Harus segera menelpon polisi..." pikir Abella
"Hei! Kemana hp ku?" tanya Abella datar
"rusak waktu kecelakaan" ucap Akthar singkat
".... Ayah dan ibuku?" tanya Abella lagi
"Ghifari?" tanya Abella tegas dan dengan nada serius
KAMU SEDANG MEMBACA
reality that feels like a dream
RomanceSaat tersadar dari koma setelah mengalami kecelakaan, Abella kaget karena yang menunggu dia bukanlah orangtuanya maupun Ghifari, melainkan cowok bernama Akthar yang mengaku sebagai saudara jauhnya itu. Abella mulai merasakan adanya "kenjanggalan", l...