Sebelum matahari terbit Yara memulai aktivitasnya dari membereskan rumah hingga memasak semuanya di kerjakan, tinggal mengganti pakaian lalu bergegas sekola."Nek,nenek makan yang banyak ya yara sekola dulu nene jaga diri baik-baik".
Yara adelia gadis SMA yang hidup sederhana bersama neneknya sejak kecil,Bagi Yara nenek segalanya karna neneknya Yara bisa tumbuh sebesar ini.
Yara jalan kaki untuk menuju sekola karena jarak tempuh sekola dengan rumahnya cukup dekat sehingga bisa menghemat uang ongkos angkot.
Disekolah Yara di kenal dengan murid dingin namun cukup encer dengan pikiranya ya Yara selalu di percaya oleh semua guru untuk mengikuti semua olimpiade terkecuali dengan olimpiade non akademik Yara benci dengan itu.
Sampai di kelas Yara duduk di bagian kedua tempat duduk.sambil membaca yara menyisipkan earphone ke telinganya.
Bagi Yara sendiri itu tenang hidup damai.
Bel sekola berbunyi menandakan pelajaran hampir di mulai murid-murid SMA Garuda Berhamburan ke kelas.
"Yar lo di panggil tuh sma ibu dayne suruh ke kantor"ucap gilang seraya duduk di belakang kursi yara
Tanpa sekata apapun Yara langsung menuju kantor untuk menemui ibu dayne.
"Ye makasih apa es batu"grutu gilang
Mungkin pikir Yara akan di adakan olimpiade lagi,lagi pula itu tidak menjadi beban bagi yara karna yara tergolong anak yang pintar hampir setiap tahun sekola yara selalu mengikuti olimpiade.
Untungnya bagi yara adalah bisa terus bersekola tanpa mengeluarkan uang untuk biaya spp dan sebagainya.
Yara bejalan menelusuri koridor dengan buru-buru sampai menabrak orang asing bagi yara."Kalo jalan pake mata"Bentak cowo itu dengan menataap yara.
Gimna² ceritanya hehehe masih sedikit ya maap ya>_<
Typo bilang-_
Kalo suka komen+vote terus jan lupa share👻
TBC❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Yagara
Teen FictionYara gadis Dingin pandai dan mandiri. hidupnya sederhana. Yara hanya memikirkan Bagaimana hidup bersama nenek untuk kedepannya. Tapi setelah Yara bertemu Gara cowo yang ngeselin hidupnya berubah. Penasaran yuk baca:*