"Tau ngga es klo di hangatin
terus bakal leleh?"Aaaaa panasnya.
Yara yang menyesal berada di rooftof mengeluh panas,matahari sekarang benar benar terik ini membuat yara lemas di tambah keadaan yara sekarang.Dengan kesadaran yang masih ada yara harus segera menemui bu dayne di ruang guru dan sialnya ruang guru yang di tuju yara berada jauh dari rooftof.
Ayoo pasti bisa yara.
"Eeeehhh tunggu"aaah yara sangat malas meladeninya ini bisa membuat sakit kepala.
"Eh lo masih marah sama gue?"
"Ngomong dong diem mulu,serasa ngomong sama batu tau ngga"
Ocehan gara yang terdengar terus di sepanjang jalan koridor membuat kepala yara semakin sakit.
"Lo bisa diem ngga"
"Ga bisa kalo deket lo,lo bikin gue greget tau ngggg"Yara pingsan tepat di samping gara untung gara cepat menangkap badan yara jadi yara tidak jatuh ke lantai.
Gara bingung kenapa ini bisa terjadi.entahlah tapi gara panik dan langsung membawa yara ke ruang Uks untuk mengistirahatkanya.wajah putih yara benar benar pucat dan kelihatan sangat lesuh.
"Engghhhh"
Erangan yara membuat gara bangun dari kursi untuk menghampiri nya.sungguh gara tidak tega padahal hanya pingsan biasa.
Gara takut gadis ini memiliki penyakit yang serius seperti di novel novel yang ia baca.aneh bukan ada cowo yang suka membaca novel romansa,yaaa ada itu GARA.
"Yar lo bangun,istirahat dulu gih lo lesuh banget"risawnya kepada yara.
"Loh ko di sini bukanya tadi w di ruangan bu dayne"
"Weh kulkul,lo pingsan di jalan untung ada gue yang ganteng nolongin lo"yara sinis. "Nih minum lo pucet banget,mau gue beliin nasi atau makanan lain?"tawar gara pikirnya sesekali mengalah karna kali ini sungguh ia tidak tega.
"Ga,ngga usah gue puasa"
"Yaelah lo udh pingsan aja masih kuat puasa.mau bolos lo dari pelajaran inget sebentar lagi kita mau lomba bakal sibuk"
"Ga makasiii,gue mau ke kelas"Yara berdiri sempoyongan pengelihatan nya belom sepenuhnya pulih,samar samar hitam.
"Yar kali ini nurut deh sama gue,ga usah gensi gue tau lo gengsi tapi bukan waktu yang tepat untuk sekarang.kasian badan lo klo lo sering gengsi"Yara yang mendengarkan nya bergidik ngeri bisa bisa dia di beri opini ngga jelas begini sma cowo yang kya gini.
Padahal yara pernah 2 hari tak makan demi menghemat uang untuk membeli obat neneknya.
"HIH SOK TAU"batin yara
"Lo diem di sini gue mau beli makanan,Bentar lo jan kemana mana"
Gara menuju kantin untuk memberikan gadis itu makanan.Tpi gara bingung mau membelikannya apa,gara tidak tau makanan kesukaanya.
Sudahlah ia belikan apa saja yang penting bisa di makan dan cepat kembali.GARA SINTING:')
"Yaaaarrr gue kembali"Yara melongo melihat apa yang garaa bawa.
1kantong kresek penuh jajan di tangan kanan,1kantong kresek kecil di tangan kiri yang berisi minuman.
"ASTAGFIRULLAH BOROS SEKALI GARA"batin yara benar benar kesal melihat manusia 1 ini boros sekali ia rela menghemat untuk kehidupan selanjutnya,sedangkan ia hah benar benar menjengkelkan.
"Lo gila gar"ketus yara yang masih melongo dengan makanan yang gara bawa.
"Kooo gila ini buat lo bege"
"Ya ga usah sebanyak ini emang gue apa Babi?Gue ga serakus itu.
Kamu aneh
Aku kesal.Sungguh yara tidak bisa membayakangan sebanyak apa uang yang di keluarkannya.jika 3lembar uang warna merah saja itu termasuk boros menurut yara kalo hanya membeli makanan ringan seperti snack snack.
⚛⚛⚛⚛⚛⚛Tbc💜
Hay gays updet nih.
Tiap chapter aku batesin 500 kata jadi keliatan sedikit mianhaeee...
Ini cerita pertamaku.Don't forget vote&comen❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Yagara
Teen FictionYara gadis Dingin pandai dan mandiri. hidupnya sederhana. Yara hanya memikirkan Bagaimana hidup bersama nenek untuk kedepannya. Tapi setelah Yara bertemu Gara cowo yang ngeselin hidupnya berubah. Penasaran yuk baca:*