18

465 89 2
                                    

"tenang aja seongmin, jodoh kamu itu cantik." bujuk ibu seongmin.

"bukan masalah cantik atau gak ma, seongmin gak mau aja di jodoh jodohin gini. zaman aja uda berubah." sungut seongmin berdecak sebal.

"sekali aja kamu dengerin mama, ya? mama cuma mau kamu setuju sama permintaan mama yang satu ini. masa ga bisa?"

"tetep engga!" bentak seongmin kesal.

"tega kamu seongmin. mama aja ga pernah nolak apa yang kamu mau." kemudian ibu seongmin dengan mata berkaca kaca berlalu pergi meninggalkan seongmin sendirian di ruang tamu.

setelah melihat punggung ibunya yang semakin jauh dan hilang dibalik pintu, seongmin jadi merasa bersalah telah membentak ibunya.

jika dipikir pikir, memang benar apa yang seongmin inginkan selalu ibunya penuhi, hal itu sungguh berbanding terbalik dengan apa yang ada di mimpinya.

oh ya, seongmin baru ingat. mimpinya sebenarnya banyak kaitan dengan hidupnya yang asli, hanya saja di mimpi seongmin tidak di beri kebebasan.

dan juga, seongmin sangat patuh disana. apa mungkin itu pertanda agar seongmin tidak melawan kedua orang tuanya lagi seperti yang baru ia lakukan tadi?

ah, seongmin semakin banyak pikiran.






















































karena bosan di kelas, seongmin memilih untuk keluar kelas dengan alasan ingin ke toilet.

terlalu aneh, jika seongmin bisa duduk melihat dan mendengar apa yang gurunya jelaskan selama pelajaran berlangsung. belajar sungguh bukan kesukaannya.

dalam perjalanannya menuju kamar mandi, seongmin terus memikirkan apa ia harus menyetujui perjodohannya. bukannya ingin menolak, namun bukankah perjodohan itu sudah jarang dilakukan saat ini?

seongmin bingung harus menjelaskan apa pada temannya jika nanti dirinya tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. bercerita pada taeyoung saja sudah cukup membuat seongmin tidak nyaman, bagaimana tidak? taeyoung terus menerus tertawa dan mengejek seongmin waktu itu.

tanpa seongmin sadari, dirinya malah berjalan tanpa melihat kedepan dan akhirnya menabrak seseorang.

"eh astaga, gue ga sengaja... maaf ya." seongmin segera mengucapkan permintaan maaf tanpa melihat ke orang yang ia tabrak.

"iya gapapa kok." seongmin terkejut lagi dengan apa yang ia lihat.

gadis yang ada di mimpinya lagi. tapi, seongmin tidak ingat namanya.

"nama lo seong--min kan? ahn seongmin, bener ga?" gadis itu terlihat seperti mengingat sesuatu.

"i-iya, tau darima-"

"lah kok lari." keluh seongmin saat gadis itu sedikit berlari sebelum seongmin selesai bertanya.




















"aneh anjir, dia ada di mimpi gue terus ketemu dua kali. ga mungkin kebetulan tapi..."

"setan kali ya?! ya kali kejer gue sampe sini." seongmin jadi ketakutan sendiri dan akhirnya melihat ke belakang dimana gadis itu pergi tadi untuk memastikan.

namun gadis itu sudah tidak ada hingga membuat seongmin semakin cemas.
















FREEDOM ft. SEONGMIN

!

vote and comment juseyo

!

next or nah?

freedom | seongmin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang