prolog.

108 22 0
                                    


Jisu kira ia sudah cukup berbuat baik kepada orang lain selama ini. Ia kira itu semua sudah cukup, tapi ternyata tidak.

Mereka melupakan semua kebaikannya, hanya karena satu kesalahpahaman kecil.

Mereka tidak mempercayainya lagi.

Mereka tidak pernah menganggap Jisu manusia lagi.

Sekeras apapun ia berusaha, Jisu akan tetap dianggap sampah.


-o0o-






Namanya Choi Jisu, ia berbagi nama lahir yang sama dengan si cantik Choi Jisu lainnya. Tapi sepertinya orang-orang lebih menyukai Choi Jisu si laki-laki dengan senyum indah di matanya. 

Semua orang menyukai anak itu, siapa yang tidak? Ia baik, perhatian, ramah, benar-benar tipikal orang yang tak pernah mencari masalah dengan orang lain. Jisu tidak pernah mencerca orang lain, semua kritikan itu akan ia simpan saja di hatinya. Jisu akan dengan senang hati membantu siapapun yang membutuhkan bantuannya. Dan Jisu juga akan dengan rendah hati memaafkan kesalahan orang lain terhadapnya.

Jisu anak yang pintar dalam hal akademis maupun non akademis. Ia peraih peringkat satu paralel di sekolahnya, bergantian dengan Jeyou si pintar lainnya. Jisu lihai dalam menggerakkan tubuhnya, bersama Chan dan Kyungho mereka membentuk klub tari pertama  yang membawa harum nama sekolah mereka.

Jisu kesayangan semua, agak mustahil rasanya kalau ada yang membencinya. Bahkan orangtuanya pun menyayanginya, mendukungnya untuk mendalami ilmu tari kesukaannya daripada memaksanya untuk menjadi seseorang yang mereka inginkan. Orangtua Jisu hanya ingin anak mereka bahagia sesuai dengan jalan apa yang Jisu pilih.


Singkatnya Jisu bahagia dikelilingi orang-orang yang menyayanginya. Walaupun ia harus bergantung pada sesuatu yang harus ia telan seumur hidupnya, Jisu masih bahagia.

Setidaknya orang-orang akan tetap disampingnya walaupun dia terjatuh. Maka dari itu ia berlaku baik sepanjang hidupnya, berharap ketika ia terpuruk semua yang ia perlakukan dengan baik akan berbalik memperlakukan Jisu dengan baik juga.

Tapi ternyata tidak semudah itu. Semua yang Jisu lakukan selama ini sia-sia. Ia sudah tak ada harganya lagi begitu semua mengetahui apa yang ia sembunyikan. Tapi tidak ada seorangpun yang mau mengerti mengapa Jisu melakukan semua ini.

Jisu sekarang hanya bisa menghela nafas. Sejak hari itu hanya helaan nafas lelah yang bisa ia hembuskan. Jisu tak pernah lagi merasa lega ataupun baik-baik saja.

"Apa aku pernah berbuat salah?"

Hal itu yang selama ini Jisu tanyakan berkali-kali kepada dirinya sendiri. Semua orang pasti pernah berbuat salah, termasuk dirinya sendiri. Jisu tahu itu.

Tapi Jisu rasa ia tidak pernah melakukan sesuatu yang sangat salah sehingga harus mendapatkan semua ini.

Apa baik ke semua orang itu salah?

Apakah bersikap baik-baik saja itu salah?






Jisu sebenarnya tipikal orang yang akan menceritakan segala hal tentangnya ke orang terdekatnya. Tapi satu hal yang ia putuskan untuk tidak pernah diceritakan malah membuat keadaan menjadi seperti ini.

"Memangnya hal seperti itu harus diketahui?"Jisu lagi-lagi bermonolog sendirian.

Jisu hanya mendonggakkan kepalanya, mengadu ke langit malam. Biasanya akan ada setidaknya seseorang yang akan mau mendengarkan ceritanya, tapi sejak hari itu tidak ada lagi yang mau repot-repot mendengar keluh kesahnya.

Lagi lagi ia menghela nafas, lalu menengok ke bawah. Tepat dimana mobil-mobil berlalu lalang beserta manusia lainnya. Pembatas tempat ia duduk saat ini tidak bisa membatasi keinginan Jisu untuk turun ke bawah sana.

Siapa tahu jika ia melakukan itu semua bebannya akan terbang melayang, menyisakan kenangan baiknya selama ini tanpa perlu dihantui 'kesalahannya'. Atau setidaknya begitu orang-orang menyebutnya.














 Atau setidaknya begitu orang-orang menyebutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





introduce: Choi Jisu from boygroup TOO

sejauh ini aku belum banyak lihat author yang pakai member TOO sebagai cast, makanya jadilah work ini dengan main cast Jisu bias aku di TOO^^









DISCLAIMER : Cerita ini hanya fiksi karangan semata, tidak ada hubungannya sama sekali dengan tokoh di dunia nyata. Semua yang terjadi di cerita ini murni karangan penulis tanpa berniat menjatuhkan pihak-pihak tertentu. Mohon kebijakannya dalam membaca. terimakasih^^




falsch verstehen✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang