TOK!TOK!TOK!
"fir lo di dalam gak ,,,,gua penggen masuk,"ucap fiya lalu membuka pintu
fiya masuk dalam kamar dan pintu pun tertup.fiya mengedarkan pandangan,tidak ada siapa siapa,lalu Ia melihat ke dalam wc sepertinya fira sedang mandi
pintu toilet terbuka.aku menatap fiya yang masuk sambil menyorotku bengis .mengawasi ku dari cermin
"mau ngapain lo,,?"
fiya mengeleng
"awas gua tidur,,,mending lo pergi aja"
fiya mendorong kuat,hingga aku mengantam tembok,aku tertundung lunglai jejak darah didinding sangat memukau pandangan
"lo gila ya,,"ucap fira marah"lo mau nyakitin gua berani nya lo maen kayak ginih pas bokap sama nyokap gak ada?"
Aku mengeleng meluruskan kesalah pahaman"fiya cuman penggen main"
"Lo-?"
"sttsssss jangan berisiki"tangan kanan ku bergerak menusuk pensil alis ke tangan sebelah kananya.fira meringkik jatuh memegangi tangan kanan yang suda berdarah"aku cuman penggen main main aja kok fir lo gak bakal mati kok"
Aku tersenyum kecil.menarik paksa tangan kiri fira.jari telunjuk ku arahkan ke mata.fira mengelak aku kembali menarik paksa menusukan kan jari telunjuk ke sebelah matanya.dara menyembur keluar.Aku tertawa bahagia
tubuhnya terus mengejang.membuat dia kian kesakitan.dara melai mengenang ke lantai
aku menendang,dan menginjak perut fira aku yakin pasti dia ingat kejadian yang dia lakukan pada ku,Ia membungkuk kesakitan tangisannya mulai pecah
"jadi ini cara buat lo balas dendam?"
Aku mengeleng
"Brengsek lo,"
Aku tertawa aku merai pisau lipat yang ku bawah kemana saja yang bertulisan DEWA KEMATIAN
"kenapa fira benci sama fiya"aku tidak mengerti padahal aku tidak melakakan apapun
dia memberontak ku cengkram kakinya kuat kuat dan ku lempar ke sudut kamar
brukkkk
kakinya bengkok tak berbentuk darah sudah mengalir di mana mana bahkan sampai keluar kamar
"adit suka makan sup jari tidak ya?"satu persatu jarinya ku iris ku masukan ke dalam mangkuk yang suda ku persiapkan dari awal
ArkkKKK LO GILA FI,,,,,HIKS LO ITU PEMBUNUH,,,,,HIKS "
aku mengeleng"aku bukan pembunuh cuman pengen senang senag aja"aku menarik waja fira mengoyak mulut yang sering menfitnahku.membuat robekan samapai ke telinga
"TOLONG ,,,HIKS ,,,,TOLONG,"
Aku menghujamkan pisau ke perutnya dia menjerit.ku tusuk lagi.terus ku lakukan berkali kali. aku mengoyak perutnya mencari sesuatu
Aku menarik ususnya keluar.bau amis darah bercampur dengan bau pisau. yang mampu membuat siapa saja inggin munta
Ku tusuk muka mulus yang sanggat menjijikan,ku cabut dan kutus lagi hingga mukanya ancur tak sampai disituh aku menginjak mukanya sampai hancur tak berbentuk.bau amis darah semangkit pekat menuhi setiap ruangan
darah sudah mengotori seluruh ruangan,dan baju kami berdua
Aku mendongka menatap pria munggil duduk di atas ranjang sambil memainkan kakinya
"kw merusak otak nya"
"adit mau makannya?,"
"manusia itu hal yang paling menjijikan,tapi juga makanan terenak didunia."
"adit mau makan apa enggak kalau enggak fiya suruh juan buang mayat ini"
tampa banyak basa basi adit mengambil setiap potong badan fira ke dalam mulutnya yang menanmpak belatung dan ulat menjijikan lainnya
'menjijikan'gumamku dalam hati