Sehun tampak menggerutu diatas sofa empuk didalam kamar Jisoo pria itu terus menerus mempoutkan bibirnya sambil sesekali membanting bantal sofa ke pahanya. Sementara itu Jisoo tampak tidak perduli dia sibuk dengan ponselnya sejak 20 menit yang lalu meninggalkan Sehun yang terus saja merajuk disana."Kamu bakal tetep pergi?"
Jisoo mengangguk dengan wajah datarnya, membuat Sehun semakin geregetan dan berakhir pria itu beranjak dari sofa kemudian menjatuhkan diri diatas kasur tepat disamping Jisoo.
"Kenapa nggak nyari buku bareng aku aja? Kenapa harus sama Taehyung sih!"
Jisoo memutar bola matanya, dia cukup kesal dengan Sehun yang selalu membesar besarkan suatu hal seperti ini. Dia hanya ingin pergi bersama Taehyung untuk membantu pria itu mencari buku sebagai ucapan terimakasihnya kemarin karena telah membantunya menyelesaikan soal.
Jisoo menekan tombol off pada ponselnya lalu meletakkan benda itu diatas meja. Sekarang dia tengah menatap Sehun dengan dalam.
"Kamu boleh ikut, aku nggak ngelarang Taehyung juga nggak marah"
Sehun menggeleng.
"Kenapa?, Kan kamu bisa lihat apa aja yang aku lakuin biar nggak nimbulin masalah antara kita lagi"
Sehun mendecak. Dia hanya tidak ingin cemburu melihat tingkah Taehyung yang mungkin saja diam diam mendekati Jisoo dan berakhir dia akan memikul Taehyung setelah itu ocehan Jisoo akan selalu mengisi indera pendengarannya.
"Aku takut mukul dia"
"Kenapa coba",
Jisoo mencoba membuat Sehun menumpahkan semua kegundahan yang ditahan pria itu dari tadi.
"Dia suka sama kamu, masak kamu nggak ngerasa sih"
Jisoo menautkan kedua alisnya. Gadis itu beranjak dari kasur meninggalkan Sehun yang kebingungan melihat tingkahnya. Bukan hanya tanggapan seperti ini yang diinginkan Sehun dia ingin Jisoo sadar akan kegelisahan hatinya dan berakhir membatalkan janji dengan Taehyung.
Tangan Jisoo lihai memilah milah baju didalam lemarinya, sesekali dia mencoba mencocokan baju dengan menempelkan pada tubuhnya.
"Itu juga kenapa pake dandan segala, kalau sama aku aja nggak gitu"
Jisoo menyerah. Sehun selalu saja seperti ini, mulutnya akan terus terusan mengeluarkan kata kata sampai akhirnya apa yang diinginkannya berhasil dia dapat. Jisoo memasukkan kembali baju ke dalam lemari dan berjalan balik menuju kasurnya.
"Bangun"
Hah?!
Mulut Sehun terbuka.
Jisoo segera menarik tangan pria itu agar dia bangun. Sehun hanya ikut ikut saja dengan setengah malah dan kini dia berdiri tepat didepan Jisoo dengan jarak yang sangat sangat dekat.
Tanpa aba aba Jisoo mendekap tubuh Sehun dengan dua tangan yang melingkar di pinggang pria itu, wajahnya dia tenggelamkan dalam dada Sehun.
Sehun tersenyum tipis melihat kelakuan Jisoo, tapi dia sengaja tak membalas pelukan Jisoo dia ingin tahu apa yang ingin disampaikan Jisoo lewat hal ini.
"Aku sebel", akhirnya Jisoo buka suara.
"Sebel kenapa?", Balas Sehun dengan setengah tidak paham. Jari jari tangan Sehun dengan pelan merapikan rambut rambut yang menutupi wajah Jisoo.
Jisoo menjauhkan wajahnya dari dada Sehun lalu memukul dada itu pelan. Sehun tampak terkejut tapi tenang pukulan Jisoo tidak ada apa apanya, karena dia pria jantan huahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Your Love
FanfictionGadis yang dicintainya mulai berpaling darinya kepada rivalnya sendiri? Shit. Sehun harus bergegas mengambil miliknya kembali.