Perkenalan

33 8 4
                                    

Hai kenalin namaku nggak Gahyaka Nur Anisa. Nama yang unik bukan?Ya, ayahku yang memberi nama itu. Ayahku adalah orang Jawa dan aku pun lahir dan besar pada kultur Jawa. Jadi tak aneh jika namaku diambil dari bahasa Jawa kuno. Aku biasa dipanggil Aka.

Ini adalah ceritaku kisah di mana Aku memaknai arti hidup dan percaya akan kata Tuhan.

Ayahku dulu seorang muslim namun ia memutuskan pindah ke Nasrani saat akan menikahi Ibu ku. Di sini jelas bahwa ibuku adalah seorang nasrani.

Seluruh keluarga Ayah menentang pernikahan ini namun Ayah tetap bersikukuh untuk menikahi ibu, dan semua pun terjadi. Pernikahan berlangsung tanpa dihadiri satu orang pun keluarga dari Ayah. Mereka begitu marah dan kecewa atas keputusan yang sudah Ayah buat saat itu.

Mulai dari situ hubungan Ayah dengan keluarganya memburuk. Ayah tidak pernah lagi pulang ke rumah orang tuanya. Bahkan hanya sekedar untuk bertegur sapa.

Awal pernikahan sangatlah bahagia, ayah dan ibu banyak menghabiskan waktu bersama.

Ayahku merupakan seorang pengusaha tambang emas dan juga kelapa sawit. Itu Memanglah bisnis keluarga namun Ayah tetap berusaha dari nol untuk merintis nya menjadi lebih maju seperti sekarang ini.

Ibuku juga seorang wanita kari, ia merupakan sekretaris seorang manajer di sebuah perusahaan swasta. Setelah menikah dengan ayah ibu disuruh untuk berhenti bekerja dan biarlah Ayah yang mencari nafkah. Tapi Ibu tidak menuruti perintah ayah dengan alasan "Aku bekerja bukan untuk mencari uang, melainkan mengisi waktu senggang. Aku tau gajiku tidak seberapa jika dibandingkan dengan pendapatan mu tapi biarkanlah aku tetap bekerja." ucap Ibuku. Dengan berat hati Ayah pun menyetujuinya.

Diusia pernikahan yang menginjak lima bulan, dokter memberi kabar gembira. Ia berkata bahwa Ibu sedang mengandung dan tak lama lagi Ayah akan mendapatkan seorang putra. Ya, itu adalah aku.

Seluruh keluarga bahagia mendengar kabar kehamilan Ibuku kecuali keluarga Ayah. Entah mereka masih kecewa dan marah ataupun apa aku tak tau.

Awalnya semua berjalan baik-baik saja hingga saat usia kandungan Ibu menginjak 3,5 bulan Ayah mengalami kecelakaan kerja.

Saat itu Ayah sedang berkeliling memantau para pekerja di dalam gua tambang. Tiba-tiba tanah berguncang dengan hebatnya, ya gempa bumi. Gempa tersebut dapat meruntuhkan tambang milik Ayah ku waktu itu.

Untunglah saat itu tidak ada korban jiwa. Tetapi, Ayahku lah yang mendapatkan luka paling berat. Saat di bawa ke Rumah Sakit dokter memvonis bahwa Ayah.........

Next part berikutnya:)











Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Cinta Tapi BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang