Sadar

32 8 4
                                    

Saat dibawa ke rumah sakit dokter memvonis Ayah mengalami koma. Ada luka dalam di kepalanya dan itu diluar kemampuan para dokter. Mereka bilang "Mohon maaf beliau mengalami koma. Terjadi benturan di kepalanya yang membuat adanya luka dalam di otaknya. Ini diluar batas kemampuan kami. Banyaklah berdoa semoga Tuhan memberikan mukjizatnya." uucap salah seorang dokter itu yang lalu meninggalkan ibuku dan keluarganya.

Tentu saja saat itu Ibuku sangat terpukul, ia menangis sejadi-jadinya. Kandungan Ibuku memang cukup lemah sehingga saat ia mendapatkan shock ia langsung jatuh pingsan. Lalu dokter menyuruh Ibu pulang untuk beristirahat dan sebaiknya Ibu tidak pergi ke rumah sakit untuk mengurangi stres. Karena itu dapat membahayakan ia dan juga aku, bayi dalam kandungannya.

Saat hendak pulang Ibu menelpon keluarga Ayah dan mengabari bahwa ayah mengalami kecelakaan kerja dan sekarang sedang koma. Mendengar hal itu mereka panik dan segera pergi ke rumah sakit. Ibu juga berencana untuk menitipkan Ayah pada mereka. Karena Ibu tidak mungkin menemani Ayah di rumah sakit dengan kondisinya yang sekarang. Untungnya keluarga Ayah setuju, seburuk apapun Ayah ia tetaplah anak dan keluarga bagi mereka.

Keluarga Ayah adalah muslim yang taat. Sepanjang waktu mereka berdoa agar Allah mengangkat penyakit Ayah. Supaya Ayah dapat cepat bangun dari komanya dan sembuh.

Ayah tidak pernah sendirian ia selalu ditemani oleh keluarganya. Hampir seluruh aktivitas mereka lakukan di tempat itu.

Oh ya, Ayah sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap.

Saat itu Kakaknya Ayah sedang berada di tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh. Mendapat kabar bahwa adiknya mengalami kecelakaan kerja hingga akhirnya koma, ia sangat sedih mendapati hal tersebut dan tak hentinya ia menangis.

Hingga saat di rumah Allah yaitu Ka'bah ia menengadahkan tangannya seraya berdoa, meminta kesembuhan atas adiknya pada sang pencipta.

Kedua orang tua Ayah dan saudara-saudaranya pun tetap berdoa dan menemani Ayah. Mereka sholat dan mengaji di samping Ayah seraya berharap bacaan Al Qur'an tersebut dapat menjadi obat bagi Ayah.

Di hari ke sepuluh Ayah koma tiba-tiba tubuhnya kejang tak beraturan. Segeralah dipanggilkan dokter, tak lama dokter datang Ayah pun terbangun dari komanya.

Raut wajahnya bagai orang kebingungan. Ditanya nya ia oleh nenek "Kamu kenapa nak?". Lalu ayah menjawab "Berapa lama aku tidur?saat aku tidur aku dibawa oleh malaikat Bu." ucap Ayah pada nenek yang sontak membuat semua orang yang berada di sana dan mendengarnya terkejut.



Next:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Tapi BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang