Kejadian tidak terduga

23 1 1
                                    

Awokawokawokawok maap semua yang kemarin kena typo :v
Dah lah daripada aink banyak BACOT lebih baik kita langsung aja

____________________________________

"Rafa!!!??!! Bukain pintunya woi!?!!!!"
Bentak Revan sambil menggedor-gedor pintu kamar Rafa

"RAFA!!??!!!"

"DIEM LU BANYAK BACOT SYAITAN!" teriak Riku(dia kan ngambil alih tubuh si Rafa jadi auto si Revan gk tau :v) sambil mengarah kan sebuah Cutter,sontak Revan langsung menghindar...

"Ganggu aja lu! Orang lagi enak enak nikmatin ni tubuh malah diganggu dasar!?"

"Apa-apaan ini!? Lu kenapa Rafa!"

"Rafa?..........
Hahahahahaha dia lagi ada di alam bawah sadarnya :)"

"Cih,dasar!"

"Ah aku sampe lupa tujuan ku datang kesini kau pasti si Revan kan..."

"Kalo iya emang kenapa!?"

"Ahhhh untunglah, jadi mudah untuk membunuh mu..."

"Fu fu fu~....... Ayo kita mulai :)"

"Apa yang kau maks-" belum selesai Revan berbicara ia merasa ada yang menusuk bagian Bahu dengan benda tajam...

"Aaaaaaaaa!!"

"Cih gk seru segitu aja langsung teriak kesakitan"

"Ughh sa-sakit..."

'Tenanglah Revan tenanglah pasti ada cara untuk menghentikannya' gumam Revan sambil memegangi Bahu nya yang terluka

Riku yang melihat di Cutter banyak darah Revan langsung menjilati darah tersebut(tapi inget ya dia masih make tubuh si Rafa)

"Hmm enak juga darahmu....aku minta lagi boleh ya~"pinta Riku sambil melancarkan serangan....dan yah itu tidak berhasil karena Revan berhasil untuk menghindari serangannya...

"Uhh Revan jangan menghindar dongg jadi susah kan ngambil darahmu"

'Cih,gawat tubuh Rafa sudah mulai mengetahui bagaimana rasa darah,bagaimana ini...'

"Fu fu fu~ kau lengah :)"

BRUAK

"Huaagh"
Sekali lagi Revan berhasil dibuat Lengah oleh Riku...

"kau lengah... Aku minta darah mu lagi ya~" pinta Riku sambil menusukkan Cutter yang ia pegang ke lengan Revan

"Aghh sa-sakit...ughh"

"Sshh diem jan banyak bicara nanti malah tambah sakit"Kata Riku sambil menusuknya lebih dalam lagi...

"HUAAGHH! Sakitt Ughhh dasar! Lepaskan aku!!" berontak Revan sambil mencoba melepaskan diri

"AAGHHH sakit lepaskan aku!!!"

Akhirnya Revan pun dapat melepaskan diri meskipun ia terduduk kembali sambil memegang lengannya yang sudah dibanjiri oleh darahnya...

'Ughh padahal hanya Cutter kenapa bisa sesakit ini?!'

"Hmmm aromanya enak ahh jadi gk sabar menikmati darah ini~" kata Riku yang mulai menjilati darah yang membanjiri Cutter yang ia pegang...

"Aku ingin lagi~........

Hei Revan aku boleh kan mengambil darah mu lagi..."

"Hei Revan.."

"Kau bersembunyi ya... Baiklah kalau begitu aku akan mencari mu :)"

'Uhh sakit sekali apa aku harus mengobatinya...itu membutuhkan waktu yang lama bagaimana ini...'

Go Fighter Go!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang