Sekarang Jev sudah sampai di rumah setelah pergi ke cafe untuk bertemu Acha dan Jasmine(?).
Ya mungkin itu namanya jev agak sedikit lupa.
Jev sekarang tengan berbaring di kasur king-size miliknya,
"Jasmine?itu namanya oh mungkin itu mahasiswi IP 4 ya? Hufft"jev menghembuskan nafas kasar ketika teringat akan jasmine"Cantik sih bibirnya pink pipinya merah jika tertawa lucu tapi ciuh seperti wanita penggoda sepertinya ia menggoda beberapa dosen dan rektor"
"Sudah jevano tidak usah dipikirkan ayo belajar dan menjadi lulusan terbaik dan jatuhkan jasmine"Jev berdiri dan pergi ke ruangan belajarnya
—————————————•.•.•
"Na gimana sama jevano tadi ganteng gak?"Acha bertanta kepada Jasmine.
"Hah?Kok sama jevano"Mark yang merasa sepupu tirinya itu disebut terkejut.
"Biasa aja sih dia ngeliat aku sinis banget"Jasmine berkata sambil membaca beberapa materi di iPadnya.
"Oke Naura Jasmine Reksi ini yang terakhir kali Heraliya Achanisa Felis tidak akan melakukan ini lagi"Acha yang sudah letih dengan sikap sahabatnya itu merasa jengah.
Hey ini sudah pria yang ke-34 yang dikenalkan Acha pada Jasmine.
"Na apart biasa atau yang satu lagi"Mark bertanya saat akan melewati beberapa persimpangan.
"Yang di soedirman aja males yang disana panas"Jasmine menjawab pertanyaan yang mark berikan sembari meminum americano yang ia pesan tadi.
"Kak berenti di pertigaan jalan siap simpang dong kak Acha pengen beli Ayam sama Steak"
"Siap tuan puteri"Mark meng-gas mobilnya sedikit lebih cepat
Sekarang Acha sudah sampai di tempat yang ia maksud sekarang tersisalah di dalam mobil Mark dan Jasmine.
"Na tadi ketemunya bareng siapa?"Mark menghadap ke belakang tempat di mana Jasmine duduk.
Jujur jasmine masih menyukai Mark tentu saja mereka bertemu di taman bermain saat itu mark ditinggalkan sendirian oleh ibunya dan kebetulan taman tersebut berada di dekat rumah jasmine.
"Kenapa emang?"Jasmine menghadap oh ternyata mark juga menatapnya.
"Jangan deket deket ama jevano na?"Mark karena ditatap oleh jasminepun langsung menghadap kedepan lagi.
"Peduli kakak apa kak?"
Jasmine marah?
Tentu saja.
Sudah 2 tahun Sahabatnya dan Satu sahabatnya ini jatuh cinta dan akhirnya berpacaran.Jasmine menyesal mengenalkan Acha kepada Mark tapi bagaimana lagi takdir di tangan tuhan.
"Gapapa sih cuman khawatir aja Jevano ga baik na"
Hey ayolah apa katanya tadi khawatir?
Sejak kapan sahabatnya yang merangkup sebagai saudara iparnya ini peduli.
Bahkan saat di awal masuk kuliah saat jasmine di bully oleh teman teman mark,Mark hanya melihat disana dengan tatapan keji."Nah udah siap ayo jalan"Acha masuk ke mobil dengan ceria
Mereka pun tidak berbicara sedikitpun sampai apart jasmine
—————————————•.•.•
"Mas jeffry nanti mau makan apa mas?"Tya yang sedang memasakpun bertanya kepada suaminya yang berada di ruang keluarga.
"Ummm apa aja deh asal adek yang masak"
"Siaaap bruh"Tya lalu pergi lagi ke dapur.
Jeff pun terkekeh melihat calon ibu yang tengah mengandung 2 bulan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambis | GS
FanficKetika 2 insan yang sama sama ambis bertemu dan sebelah pihak menganggap itu sebuah saingan dan sebelah pihak yang merasa tidak peduli akan apapun Apa yang akan terjadi