Bab 2

102 9 5
                                    

Setibanya mereka di kantin seongwoo dan minhyun segera menuju ke arah meja yang masih kosong

"Ongiee, lo mau makan apa biar gue yang pesenin" tanya minhyun

"Tumben lo baik hyun?" tanya seongwoo dengan muka yang bingung

"Lah elu dibaikin malah gak mau" ujar minhyun sambil menatap sebal seongwoo

"Hehe, sorry kali hyun gue pesen nasi goreng sama es teh aja dah" ujar seongwoo sambil nyengir gak jelas

"Hmm, tunggu bentar" ujar minhyun sambil berlalu pergi ke arah stand makanan

Setelah minhyun pergi, ponsel seongwoo bunyi *Drrt.. Drrrt...* seongwoo pun melihat nama kontak yang tertera "eomma". seongwoo pun segera mengangkat panggilan itu

"Hallo, eomma" sapa seongwoo pada orang ditelpon

"Ongiee bagaiman kabar mu di seoul" tanya eomma seongwoo

"Baik eomma, oh ya kenapa eomma menelpon" ujar seongwoo

"Gak papa, eomma cuma rindu oh ya kapan ongiee pulang ke Incheon" tanya eomma seongwoo

"Gak tau eomma di seoul masih banyak pasien" jawab seongwoo

"Owh ya sudah gak papa, ongiee eomma tutup telponnya ya" ujar eomma seongwoo

"Ahh ya eomma, bye" balas seongwoo

Tidak lama setelah seongwoo menelpon minhyun datang dengan tangan yang membawa makanan

"Siapa yang nelpon woo" tanya minhyun sambil meletakkan makanannya ke meja

"Biasa eomma Hyun" jawab seongwoo dengan mengambil makanan yang minhyun beli

"Oww, yuk kita makan sudah ini kita masih ada jadwal operasi" ujar minhyun dan segera memakan makanannya

"Baiklah bu" ujar seongwoo sambil menahan tawa

Minhyun menatap sinis seongwoo karena memanggilnya bu, pliss dia itu masih muda bukan ibu ibu

Setelah, 10 menit mereka makan, mereka segera kembali ke ruangan masing masing

"Hyun aku duluan ya" ujar seongwoo

"Ok ongiee" jawab minhyun sambil melambaikan tangan ke arah seongwoo

Lalu seongwoo segera menuju ke ruangannya, setibanya di sana sudah ada jihoon yang menunggu seongwoo di depan pintu

"Aduh, sorry ya jihoon gue lama datengnya" ucap seongwoo sambil membuka pintu ruangannya dan menyuruh jihoon masuk

"Gak papa eonni, gue juga baru nyampe tadi" jawab jihoon sambil berjalan ke arah meja seongwoo

"Jadi, dimana data pasiennya " tanya seongwoo

"Ini eonnie, pasien ini harus melaksanakan transpalasi ginjal dengan segera, kalau tidak cepat tumor itu akan menyebar" jawab jihoon

"Kalo begitu mari kita lihat pasiennya" ujar seongwoo dan segera berjalan menuju pintu

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore dan seongwoo segera menuju ke ruangannya untuk bersiap siap pulang

"Hmm, pulang ini enaknya mampir ke minimarket dulu lah stock bahan dirumah udah habis" pikir seongwoo dengan tangan yang masih sibuk membereskan data pasien yang ada di mejanya

Selesai bersiap siap seongwoo pun segera keluar ruangan dan berjalan menuju parkiran.

TBC

Park jihoon, asistennya seongwoo dan teman dekatnya seongwoo dirumah sakit.

Teman teman yang udah baca book ini terima kasih ya 🙏🙏 maaf jika penulisannya masih berantakan dan bahasanya amburadul karena ini book pertama saya jadi saya minta maaf jika teman teman tidak puas akan ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teman teman yang udah baca book ini terima kasih ya 🙏🙏 maaf jika penulisannya masih berantakan dan bahasanya amburadul karena ini book pertama saya jadi saya minta maaf jika teman teman tidak puas akan ceritanya.

Jangan lupa di Vote dan Coment ya teman teman terima kasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Got Married -Ongniel-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang