🐻 Chapter 16 🐻

370 35 5
                                    

🌲🌲🌲🌲🌲

Tzuyu tengah melamun sendiri di dapur kedai tempat ia bekerja. Dia tengah istirahat sambil menikmati secangkir ice coffee.

Tiba tiba, tepukan tangan Jungyeon pada pundaknya, menyadarkannya dari lamunannya.

"Oh? Eonnie. Ada apa?" tanya Tzuyu mendongak menatap Jungyeon.

"Aniya. Kau tampak melamun, memikirkan sesuatu?" tanya Jungyeon lalu mengambil duduk di samping Tzuyu.

Tzuyu menggeleng tak yakin.

"Sungguh? Kau akhir akhir ini sering melamun sendiri" kata Jungyeon.

"Aku baik baik saja, Eonnie" kata Tzuyu meyakinkan Jungyeon.

"Hm, baiklah. Jika ada apa apa, jangan sungkan untuk bercerita padaku" kata Jungyeon. "Aku akan merahasiakannya" bisik Jungyeon.

Tzuyu tersenyum mendengarnya.

Tzuyu kembali diam seperti semula dan Jungyeon masih duduk di samping Tzuyu sambil sesekali mengamati gadis cantik itu.

"Eonnie" seru Tzuyu kepada Jungyeon.

"Wae?" tanya Jungyeon.

"Emmm...? Bagaimana ya aku bertanya nya?" bingung Tzuyu.

"Apa?" tanya Jungyeon penasaran, tak sabaran.

"Pernah tidak, teman Eonnie, saudara Eonnie, atau orang tedekat Eonnie memiliki sorang kekasih, tapi kekasihnya itu menyukai teman kekasih nya itu?" tanya Tzuyu.

Jungyeon nampak tengah berpikir.

"Emmm..,? Tidak pernah, kurasa" jawab Jungyeon.

"Ah begitu" seru Tzuyu.

"Kenapa memangnya?" tanya Jungyeon pada Tzuyu.

"Aniya" elak Tzuyu.

"Tidak mungkin kau bertanya kalau tidak ada sebab" kata Jungyeon.

"Aku akan menceritakannya jika aku tidak bisa menanganinya sendiri nanti" kata Tzuyu.

"Baiklah, aku tak akan memaksa"

🌲🌲🌲🌲🌲

Akhir pekan

Mingyu kini tengah mengantarkan Mina menghadiri pameran seni di daerah Gangnam.

Sedari masuk tadi, Mina tidak melepaskan tautan tangannya dari tangan Mingyu. Gadis itu mengajak Mingyu berkeliling galeri seni kesana kemari sambil menunjuk acak karya seni yang menarik perhatiannya

Dia tak lupa menyuruh Mingyu untuk mengambil fotonya di beberapa sudut galeri yang menarik perhatiannya.

"Kau tidak lelah?" tanya Mingyu pada Mina.

"Tidak, karena aku menyukainya" jawab Mina sambil mengedarkan pandangannya.

Mingyu menghelas nafas panjang. Jujur, dia sudah lelah semenjak tadi. Untung saja, dia berolahraga jadi rasa nyeri di kakinya tidak begitu terasa.

Mingyu memang tidak menyukai acara pamaran seperti ini. Dia lebih memilih untuk menonton bioskop ataupun acara teater dari pada harus terus berjalan mengelilingi galeri seperti ini.

"Bisakah kita duduk sebentar?" pinta Mingyu.

"Hm baiklah" jawab Mina.

Mereka lalu duduk di salah satu kuris yang disediakan disana.

Two People [Mingyu × Tzuyu] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang