Know about that.

51 7 14
                                    

Listen to the song ' Miracle-GOT7  or Goodbye Road - iKON' while reading this!

- Days -
.
.
.
.

Siang ini cerah dan indah, seperti hatiku.

Aku pergi ke kafe dengan tujuan bertemu seseorang yang telah kusukai sejak lama.

Namanya, Mark Lee.

Aku dan dia telah menjalani hubungan selama kurang lebih 2 tahun.

Dan selama itu, kami mengalami banyak hal dalam hubungan kami. Namun, semua masalah dapat kami selesaikan dengan baik.

Dan sekarang, aku sedang menuju ke sebuah kafe. Mark sedang menungguku disana dan ada sesuatu yang ingin dia bicarakan setelah 2 minggu dia menghilang.

Aku senang sekali tadi pagi, saat dia menelepon ku dan berkata bahwa dia ingin menemuiku di kafe favorit kami.

Aku rindu sekali dengannya.

Mendengar suaranya tadi pagi membuat ku merasa kupu kupu beterbangan didalam perutku.

Sekarang aku sudah di depan pintu kafe.

Aku pun masuk kedalam kafe, dan melihat kedalam penjuru kafe mencari seseorang dengan wajah yang ingin kutemui.

Ah, itu dia Mark.

Aku menghampirinya, dan Mark pun tersenyum kepadaku.

Senyumku pudar ketika melihat Mark yang cukup pucat wajahnya .

"Mark? Kamu lagi sakit?"

"Sha, kamu duduk dulu biar aku jelasin sekarang."

Aku pun duduk dan menatap Mark lekat lekat.

"Kamu gamau pesan minuman?"

"engga, nanti aja. Sekarang kamu jawab aku, kenapa kamu pucet banget deh mukanya? Kamu sakit Mark?

"iyaa, aku lagi sakit Sha"

"kamu sakit apa? Dan kenapa kamu ngehilang selama dua minggu ini?"

"kanker hati. Berobat, aku menjauh selama dua minggu ini"

"udh sejak kapan kamu tau tentang penyakit ini?"

"sejak 3 bulan lalu Sha"

"dan kamu baru bilang ke aku sekarang?"

"maaf. Tadinya aku pikir, aku pasti bakal sembuh tapi kayanya engga hahaha."

"kamu nganggep aku ga sih? Aku tuh pacar kamu Mark, kamu bisa ceritain semua ke aku, jangan kamu pendem sendiri."

"Sha, jangan gitu"

Mataku mulai berkaca kaca.

"Mark, aku ga tau harus ngomong apa."

"Sha, aku minta maaf. Kalo kamu mau putus sekarang juga gapapa. "

"Kamu tau ga sih? Aku ngerasa kalo aku ga ada gunanya jadi pacar kamu, aku ngerasa kalo aku cuma jadi orang pas mau seneng seneng bareng kamu aja. Apa kamu pikir aku bakal tinggalin kamu pas tau kalo kamu lagi sakit gini? Kamu pikir aku sejahat itu sampe rela putusin kamu cuma karena kamu sakit? "

"maaf."

"udahlah, gausah minta maaf mulu. Dokter bilang apa Mark? Kamu pasti sembuh kan? Gak kaya perkataan kamu yang tadi?"

"Sha, waktu aku pasti tinggal beberapa hari lagi."

"apansih? Kamu gausah bercanda dulu kali, aku lagi serius nanya. "

"aku ga lagi bercanda Sha."

"hahaha, Mark galucu udah deh ngelawak nyaa" aku ketawa sambil nangis nge denger Mark bilang kaya gitu, dan akhirnya kita berdua mulai menjadi pusat perhatian di kafe tersebut.

"Sha, aku serius."

Tangisanku terdengar semakin kencang.

Setelah beberapa saat Mark pun menyentuh pucuk kepalaku, dan bilang;

"Sha udah, jangan nangis terus ih"

Gimana aku ganangis coba.

"Mark, aku gamau kamu ninggalin hiks aku secepet ini. Rasanya baru kemarin kamu dateng hiks ke rumah aku dan ngajak aku buat jalan jalan supaya bisa lebih deket sama aku hiks."

"Sha, udah ya nangis nya. Aku mau tanya sesuatu ke kamu."

"Gabisa Mark, udah kamu ngomong aja"

"Sha. Kamu yakin bakal tetep sama aku? Cuma beberapa hari lagi sampai ajal ngejemput aku."

"kamu masih nanya? Udah pasti aku bakal tetep sama kamu Mark."

"Sha, makasih banyak. Tapi aku ngerasa, dulu bukannya sebaiknya kita ga bertemu? Aku gamau kita harus ngejalanin sebuah hubungan kalo akhirnya kaya gini."

"aku juga, aku selalu nantiin hal hal bahagia yang bakal aku jalanin sama kamu, bukannya akhir menyedihkan. Hidup itu kejam ya, kejam banget. Tapi, lebih kejam lagi kalo aku ga ketemu kamu, dan gatau ada seseorang bernama Mark Lee yang penyayang, setia, baik hati, humoris, hahaha dan mungkin hal itu ga akan aku rasain lagi dalam beberapa waktu kedepan."

" Sha, aku maaf banget kamu harus jalanin hubungan sama aku yang penyakitan gini. Harusnya kamu bisa sama cowo lain yang bisa jagain kamu dalam waktu yang lama, bukannya malah nge jagain cowo lemah dan penyakitan kaya aku gini."

"jangan ngomong hal kaya gitu Mark!"

Setelah itu Rysha mengantar Mark ke rumahnya, lalu menginap disana karena dia masih ingin menikmati waktunya dengan Mark. Yang beberapa waktu lagi mungkin tak dapat ia lakukan dengannya.

.
.
.
.
- Days -

Lanjut atau unpub??
Kalo lanjut, vote nya yaa!!

Days - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang