Saat melewati koridor kelas, banyak pasang mata yang melihat cerres dan papanya. Cerres pun tidak segan-segan melontarkan senyum ramahnya.
Saat ini cerres dan papanya sedang berada di ruang kepala sekolah.
"Terima kasih pak, saya titip anak saya" papa cerres bersalaman kepada kepala sekolah.
"Baik pak, dengan senang hati kami akan menerimanya" balas kepala sekolah.
"Ya sudah saya permisi pak" pamit papa cerres.
"Silahkan pak" balas kepala sekolah.
"Papa pergi dulu sayang, nanti kalo udah pulang telfon papa ya"
"Iya pa" balas cerres masih dengan senyum yang mengembang.
Setelah berpamitan papa cerres langsung pergi meninggalkan ruang kepala sekolah.
"Bapak akan antar kamu ke kelas" ajak pak kepala sekolah.
"Baik pak" jawab cerres dengan kepala yang sedikit ditundukkan tanda rasa hormatnya.
Pak kepala sekolah pun mengantarkan cerres ke kelas barunya. Cerres berharap dirinya bisa satu kelas dengan sandra dan Rachel. Cerres pun sudah memasuki kelas nya.
"Selamat pagi anak-anak" pak kepala sekolah memberi salam kepada siswa kelas 12 IPA 2.
"Pagii pak" jawab serentak para siswa.
"Disini bapak akan memberitahu bahwa kelas ini kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu" pak kepala sekolah mempersilahkan cerres untuk memperkenalkan dirinya.
"Selamat pagii" cerres memberi salam dengan senyum ramahnya.
"Pagiii" jawab serentak para siswa.
Saat cerres melihat teman baru nya ternyata benar bahwa cerres satu kelas dengan sandra dan Rachel,kedua sahabatnya pun melemparkan senyum bahagianya kepada cerres, cerres pun membalas senyum bahagianya kepada kedua sahabatnya itu, betapa senangnya cerres saat ini, cerres pun langsung melanjutkan perkenalannya.
"Perkenalkan nama saya Cerres sarlee aghasa, panggil saja cerres, saya pindahan dari Paris" saat cerres memperkenalkan dirinya banyak para siswa yang bersorak ria kepadanya.
"Ada yang ingin ditanyakan kepada cerres?" tanya pak kepala sekolah kepada para siswa.
"Saya, pak" jawab salah satu siswa.
"Silahkan" suruh pak kepala sekolah.
"Cerres cantikkk..." goda salah satu siswa yang tidak lain adalah erik, yang sering dijuluki Raja gombal dikelasnya. "Udah punya pacar belum?" lanjut erik sambil menunjukan deretan giginya dan menaik turunkan alisnya.
Setelah erik melontarkan pertanyaan kepada cerres teman-temannya pun banyak yang menyorakinya.
"Huuuu apaan dah erik"
"Mulai nii"
"Gk jelas banget busett"
"Kodee ni guys kayanya"
"Huuuuuuu"
Sandra dan rachel pun hanya bisa memutar malas bola matanya.
"Sudah-sudah, kamu kenapa bertanya seperti itu?" tanya pak kepala sekolah kepada erik.
"Gk papa pak kepo aja hehe" erik menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dan tidak lupa menunjukan deretan giginya.
"Sudah-sudah, pertanyaan itu tidak perlu dijawab, untuk kamu cerres silahkan kamu mencari tempat duduk yang masih kosong" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Daebak
Teen FictionPokoknya gue harus dapetin dia gimana pun caranya, emang susah naklukin hati seorang badboy tapi gue yakin gue pasti bisa. ~Cerres Sarlee Aghasa~ Seorang murid pindahan dari Paris yang sekarang sekolah disalah satu sekolah ternama di Jakarta yaitu...