Because of You

9.6K 572 118
                                        

"Banyak wanita yang berusaha mencuri hati ku. Tapi.. kenapa nama mu tidak pernah tergeser dari hati ku? Katakan pada ku Hinata! Sihir apa yang kau lakukan pada ku?!" Bentak Sasuke lagi. Lalu dengan cepat menarik gadis itu untuk masuk ke dalam pelukan nya.

"Katakan pada ku.. bagaimana cara membunuh perasaan ini.. " lirih pria itu. Ia mencengkeram puncak rambut gadis itu dan Menghirup aroma gadis itu dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.

Neji terlihat kaget mendengar semua ucapan pria itu. Ia menatap pria itu dengan pandangan tidak percaya. Seakan semua yang keluar dari mulut pria itu hanyalah kebohongan. Tapi ia tidak yakin. Karena.. pria itu.. terlihat menangis...

*

Bunyi bel tanda masuk sudah terdengar 5 menit yang lalu. Seluruh murid yang beberapa jam lalu keluar dari kelas mulai kembali dari acara makan mereka. Beberapa murid kelas lain terlihat membawa baju olahraga untuk di ganti karena pelajaran olahraga.

Di sebuah atap sekolah terlihat seorang Pemuda berambut Raven yang terlihat acak-acakkan. Ia asyik menghisap rokok yang masih tersulut di mulut nya sambil menatap lapangan dibawahnya dengan tatapan penuh minat. Mata onyx nya dengan jelas bisa melihat Murid Kelas satu yang mulai memenuhi lapangan bewarna putih itu. Namun bukan karena kehadiran para murid kelas satu itu yang menarik perhatian nya. Tapi sosok manis yang terlihat kesusahan mengikuti teman nya untuk mengimbangi tubuhnya dalam pemanasan. Siswi bertubuh mungil dengan rambut panjang yang diikat tinggi. Ia terlihat seperti Siswi lainnya, tapi entah kenapa mata nya begitu intens mengikuti setiap gerakan yang gadis itu lakukan.

Sebuah tepukan mendarat di atas bahu kokoh Pemuda itu. Namun pemuda itu sama sekali tidak menoleh untuk melihat siapa yang menepuk bahu nya.

"Kau terlihat serius." Ucap Pemuda berambut pirang. Ia sibuk mengancingkan kemeja sekolah nya lalu mengambil sebatang rokok dan menyalakan nya.

"Melihat apa?" Tanya Pemuda itu lagi dan dengan pelan mengembuskan asap di mulut nya.

Pemuda berambut kelam itu melirik tubuh belakang nya. "Kau sudah selesai?" Bukannya menjawab pertanyaan pemuda itu, ia justru mengajukan pertanyaan.

"Ya. Seperti yang lain, dia berisik." Jawab pemuda pirang itu sambil mendecakkan lidahnya. Rambut pirang nya sedikit lepek.

"Tapi kau menikmati nya Naruto."  Pemuda itu mendengus melihat sosok Gadis ah sekarang menjadi seorang wanita yang terlihat pingsan di sudut dinding. Tidak ada satupun pakaian yang melekat di tubuh nya. Wanita itu tergeletak dengan beberapa bungkus kondom yang berserakan di sekitarnya.

Pemuda pirang bernama Naruto itu menyeringai. "Kau tahu aku sangat suka gadis perawan. Apalagi dia yang datang kepada kita secara cuma-cuma."

Sasuke nama pemuda Berambut kelam itu sama sekali tidak berkomentar. Ia kembali memusatkan mata nya pada objek nya. Geraman terdengar di tenggorokan nya saat melihat Sang Objek yang sedang berbicara dengan seorang pemuda. Mereka sepertinya berpasangan untuk mengikuti permainan Estafet .

Diam-diam Naruto memperlihatkan nya. Ia menjulurkan kepalanya dari pembatas atap sekolah untuk melihat lebih jelas. Pemuda itu ikut melihat Juniornya yang terlihat tertawa kecil dengan teman kelas nya. Tidak ada yang menarik dari gadis berambut panjang itu, tapi Naruto akui gadis itu cukup manis dan sedikit unik. Poin plus nya adalah gadis itu memilki Sepasang mochi empuk yang dihiasi semburat merah dan siapapun yang melihat nya pasti tidak tahan untuk mencubiti nya.
"Kau menyukainya?" Tanya Naruto menatap pada Sasuke untuk melihat ekspresi pemuda itu.

Sasuke mengerutkan sepasang alis nya. Lalu mendecih pelan. "Kau sedang bercanda pada ku, Naruto. Memang apa yang spesial dari gadis itu?"

Naruto mengangguk paham. "Ku pikir kau menyukainya, kau melihat nya seperti ingin memakan gadis itu bulat-bulat."

[7] BROKEN HEART (IN PROSES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang