🐱. adik

3.2K 351 9
                                    

Pagi ini, Wonwoo terbangun dan satu objek yang pertama kali dia lihat adalah matenya, Kim Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Wonwoo terbangun dan satu objek yang pertama kali dia lihat adalah matenya, Kim Mingyu.

"Selamat pagi gyu" Satu kecupan mendarat di bibir Mingyu. Wonwoo beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Hari ini dia jadwal jaga pagi di rumah sakit, jadi dia harus cepat-cepat kesana.

Setelah mandi dan bersiap, Wonwoo keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan. Sandwich tuna menjadi menu sarapan hari ini.

"Mama.. "

Wonwoo menoleh dan melihat Gyuri yang baru bangun.

"Ayoo duduk di meja makan, mama akan siapkan susu untukmu " Ujar Wonwoo sambil menggendong Gyuri. Gyuri menggeleng dan memeluk leher Wonwoo erat sambil menenggelamkan kepalanya di tengkuk Wonwoo.

Wonwoo tau kalau Gyuri menyukai bau pheromone nya jadi dia biarkan anaknya menghirup baunya.

"Sayang" Wonwoo tersenyum saat melihat Mingyu dengan wajah bantalnya baru keluar dari kamar.
"Kau jadwal hari ini? " tanya Mingyu lalu mengecup bibir Wonwoo.

"Iyaa, aku jadwal pagi"

"Aku juga ada wawancara hari ini di Perusahaan Seungcheol " Wonwoo membelalak kaget. "Kau di terima disana? "

Mingyu mengangguk. "Aku diterima"

"Wahhh.. Selamat, semoga lancar wawancara hari ini"

Mingyu tersenyum. Mood nya sangat bagus pagi ini dan ini semua berkat matenya.

.

.

.

Wonwoo berjalan masuk ke lobby rumah sakit dan menyapa beberapa orang yang dia kenal.

"Oh! Selamat pagi dokter Jeon" Sapa suster yang menjaga resepsionis. "Pagi juga, ada berapa pasien ku hari ini? " tanya Wonwoo sambil mengisi absen dokter hari ini. "Banyak dokter, semalam ada kecelakaan beruntun "

Wonwoo mengerutkan keningnya. Sudah lama dia tak menangani korban kecelakaan. Setelah mengisi absen dia bergegas ke ruangan nya untuk mengganti pakaian.

Grep!

Tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahunya. Wonwoo menoleh dan melihat Lucas yang sedang mengatur nafasnya.

"Lucas? Ada apa? " tanya Wonwoo sambil memegang bahu Lucas. Terlihat jelas kalau Lucas baru saja berlari.

"Bohyuk... "

Raut wajah Wonwoo langsung berubah. "Kenapa dia?! "

"Bohyuk kecelakaan! "

Deg!

.

.

.

"Terimakasih Hyung, aku tak tau harus meminta bantuan pada siapa lagi" Mingyu membungkukkan badannya. Beberapa menit yang lalu dia baru saja di terima di perusahaan teman nya, Seungcheol.

"Tak apa, aku tak menyangka kau akan senekat ini gyu" Seungcheol menepuk lengan Mingyu sambil tersenyum.

"Ini demi Wonwoo, aku tak ingin meninggalkan mate ku, apalagi kita sudah punya anak" Seungcheol mengangguk. Tadi sebelum di wawancara Mingyu menceritakan semuanya pada Seungcheol, karena Seungcheol ingin tau alasan Mingyu mencari pekerjaan. Yang dia tau keluarga Kim itu lebih kaya dari nya. Tuan Kim diam pun uang akan terus mengalir tanpa henti. Makanya dia penasaran, kenapa pewaris tahta keluarga Kim sampai meminta bantuan padanya?

"Baiklah, besok kau mulai bekerja, hari ini ayo kita keliling kantor"

Dan pagi itu Mingyu habis kan dengan berkeliling kantor Seungcheol sampai jam makan siang.

"Aku dengar ada cafe yang baru buka sekitar cafe, mau makan siang bersama ku? " Mingyu menggeleng. Bukannya dia ingin menolak, tapi hari ini dia harus menjemput Gyuri dan ada janji makan siang bersama Wonwoo.

"Aku harus menjemput Gyuri, hyung"

Seungcheol mengerti dan dia membiarkan Mingyu berlalu dari kantornya.

Mingyu berjalan ke parkiran untuk mengambil mobilnya. Setelahnya mobil Mingyu meninggalkan kantor Seungcheol.

Jarak dari kantor Seungcheol ke sekolah Gyuri lumayan jauh dan mungkin dia akan sedikit telat menjemput Gyuri apalagi dari pagi tadi jalanan sangat macet.

Mingyu berdecak kesal saat jalanan masih saja macet. Mingyu mengerut kan keningnya saat ada garis polisi menghiasi jalanan sebrang. Apa ada kecelakaan semalam?

.

.

.

Wonwoo menatap adiknya yang saat ini sedang tertidur lelap dengan selang oksigen yang terpasang. Wonwoo menggigit bibirnya, menahan isak tangis yang akan keluar dari mulutnya. Dia tak boleh terlihat lemah. Tapi tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

"Menangis lah, Bohyuk tidak akan tau" Wonwoo membalikkan tubuhnya dan langsung memeluk Lucas dengan erat sambil menangis.

Lucas tau jika Wonwoo sangat menyayangi adiknya dan begitupun sebaliknya. Bohyuk pergi ke seoul untuk menemui Wonwoo, karena dia ingin memberitahu jika ayahnya sedang sakit di changwon. Tapi sialnya taxi yang di tumpangi Bohyuk menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun. Dan untuknya Bohyuk hanya mengalami luka parah sedangkan sang supir meninggal di tempat.

Setelah puas menangis Wonwoo pun melepaskan pelukannya dan Indra penciumannya mencium bau pheromone anaknya, Gyuri.

Segera dia keluar dari ruangan itu dan menghampiri bau itu. Tak jauh dia melihat Mingyu dan Gyuri di gendongannya sedang berdiri di depan meja resepsionis.

Lucas hanya bisa menatap punggung Wonwoo yang mulai menghilang. Tugasnya disini hanya menjaga Wonwoo, karena saat dulu dia berjanji akan terus menjaga Wonwoo walaupun ada satu janji yang tak akan pernah dia tepati. Menjadikan Wonwoo matenya.

TBC

VOTE & KOMEN
SATU VOTE SANGAT BERHARGA BAGI SAYA^^

I'll Be Your Man ;; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang