2. My Boss

49.2K 1.8K 46
                                    

Seorang wanita berparas manis, mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok lelaki yang memiliki janji dengannya, diantara kerumunan orang-orang yang berdiri di lobby gedung. Saat kepalanya menoleh ke kanan dan kiri, tiba-tiba saja, dia merasakan kepalanya disentuh. Wanita yang bernama Meesha itu pun membalikkan badan dan menatap lelaki yang tersenyum sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan gemas. Meesha balas tersenyum menatap lelaki yang dirindukannya selama beberapa hari ini.

Lelaki berwajah tampan itu adalah Daniel Chen, Manager Technical di kantornya yang masih berusia 25 tahun. Daniel adalah salah satu pimpinan dari jajaran Manajemen yang dikirim kantor pusat Singapur untuk mengelola cabang di Indonesia, dimana Meesha bekerja. Meskipun seumuran dengan Meesha, Daniel sudah memegang posisi penting karena kepintaran dan kecakapannya dalam bekerja. Daniel juga fasih berbahasa Indonesia, sehingga membuat dia memiliki satu lagi kelebihan untuk memegang jabatan penting itu.

Dan Daniel adalah lelaki yang Meesha cintai setengah tahun terakhir ini.

You said you won’t be late! Liar!“ seru Daniel sambil menjitak kepala Meesha pelan

LIftnya penuh!“ jawab Meesha membela dirinya

Excuse! I don’t need an excuse“ kata Daniel sambil tertawa. “Oh itu dia Kanya!" kata Daniel sambil memanggil seorang gadis cantik yang baru keluar dari lift. 

Kanya adalah Supervisor bagian HR di perusahaan Meesha. Kanya lebih tua setahun dari Meesha dan Daniel, namun dari awal masuk mereka sudah akrab. Apalagi dengan sifat Kanya yang memang supel. Selain itu dia juga cantik dan modis. Banyak lelaki di kantor Meesha yang tertarik dengannya.

“Oi, bocah-bocah!“ panggil Kanya terhadap Meesha dan Daniel sambil tersenyum lebar. “C’mon, let’s eat. I’m very hungry.“ serunya sambil mengusap perut.

Mereka pun naik ke dalam mobil Daniel yang sudah berada di depan lobby. Di mobil mereka mengobrol seru. Namun Meesha tidak banyak bicara seperti biasanya. Dia lebih memilih diam mendengarkan obrolan Kanya dan Daniel. Meesha hanya melihati wajah Daniel, yang sedang tersenyum dan tertawa mendengar omongan Kanya, dari kursi belakang. Karena melihat Daniel saja, sudah cukup untuk mengobati kerinduannya selama beberapa hari tidak bertemu dengan lelaki tersebut.

Mereka memilih makan di restoran yang tidak jauh dari kantor. Daniel banyak bercerita mengenai perjalanannya ke cabang di Jawa Tengah dan Jawa Timur minggu lalu. Selama seminggu dia memutari semua pabrik yang ada di Jawa dan dia menceritakan keadaan di cabang dan juga pengalaman anehnya selama di sana dengan bersemangat.

The girls in Yogya are really pretty. Don’t you think so?“ kata Daniel sambil menatap Meesha

“Kenapa tanya aku? Aku tidak pergi denganmu!“ kata Meesha sambil menyendokan makanannya. “Lagipula untukmu, semua wanita itu cantik. Benar kan?“ seru Meesha sambil mengunyah makanannya.

No, aku serius. Wanita-wanita di Jogja sangat cantik. Saat aku ke club di sana, beberapa pengunjung sangat good looking. Aku sempat berkenalan dengan seorang wanita yang bernama Amanda, dia lebih muda dari kita. Tapi dia sangat cantik dan juga seksi. Aku punya fotonya. Sebentar!“ Daniel kemudian mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari-cari foto yang dimaksud.

“Daniel, kapan kau akan tobat. Carilah wanita yang baik.“ seru Kanya sambil menggelengkan kepala.

I’m still young. No need to get too serious.“ kata Daniel sambil menyengir.

Meesha pun mau ga mau menjitak kepala Daniel karena kesal dengan jawaban Daniel yang asal. “Stupid boy.“ seru Meesha.

“Ah, ini dia. Just look at her. Isn’t she pretty? “ kata Daniel sambil menyodorkan handphonenya.

Love Love LoveWhere stories live. Discover now