keempat

8 1 0
                                    

" ada yang sakit tapi bukan raga, ada yg rapuh tapi bukan tulang, ada yang nyeri tapi bukan sendi, terimakasih buat semua ini, aku yakin bahwa skenario tuhan itu lebih indah daripada  yang aku alami "



Drrttt...drrttt....
Benda pipih itu berdering..

Suara itu mengusik acha yang sedang berada di dalam bunga tidurnya. Ia terbangun dan segera meraih benda pipih itu.

Tiara's calling...

Tertera nama seseorang disana, ia segera mengangkatnya.

Hallo...

Deg. Sepertinya acha mengetahui siapa pemilik suara itu.

Kenapa ra?

Cha, kamu mau dengerin penjelasan aku dulu?

Sial, acha mengenali suara ini, ini suara rio.

Apa lagi yang perlu dijelasin, udah cukup lo buat gue terpuruk selama bertahun-tahun, kalaupun lo mau kita balikan?! Maaf gue gak bisa!?

Tit..

Acha mematikan sambungan telepon tersebut.

" Kenapa gue harus ngerasain yang kaya gini? " Batin acha.

Air mata kembali turun membasahi pipinya.

" gue benci lo rio!! " teriak acha.

~SKIP~

Acha pov

Bagaimana bisa dia kembali, gue yakin kalo cintanya ga lagi sepenuhnya buat gue. Kenapa dia nyembunyiin semua ini?! Ini gak adil!! Gue gak bisa kaya gini terus. Gue capek! Rio itu orang yg paling gue sayang. Tapi kenapa dia yang bikin hati gue hancur. Bertahun-tahun gue terpuruk, cuma karena dia. Dan gue gak mau buat jatuh lagi.

" udah, lo jangan nangis terus " ujar kayla, teman dekat gue di kampus.

" gue gak tau lagi harus gimana, dan gue gak mau balikan sama rio " gumam gue.

" sampai kapan mau kaya gini terus? Rio itu sayang sama lo cha? " jelas kayla panjang lebar.

" kalo dia sayang sama gue, kenapa dia gak bilang dari awal, kalau gitu gue bisa nyusul dan temenin dia " ujar gue kesal.

" bener kata rio, dia gak mau buat lo khawatir, dan lo juga masih harus kuliah kan? " jelas kayla.

" lo bisa gak sih jangan bahas dia dulu?!? Gue panggil lo buat bikin gue bahagia " geram gue kesal.

" iya, gue minta maaf " pinta kayla.

Kayla terus mengusap puncak kepala gue lembut.

" gimana kalo kita nge-mall? " saran kayla.

Gue terdiam, kayla menatap mata gue meledek. Akhirnya gue mengangguk pelan.

" yes! " bangganya

" yaudah cepat siap-siap dan jangan lupa dandan yg cantik " lanjutnya.

Gue hanya membalasnya dengan senyuman dan beranjak dari ranjang.

~SKIP~




Hallo para readers aku, maaf ya mimin baru post, dikit lagi😅 mumpung lagi ada inspirasi hehehe jangan lupa voment kalian sangat dibutuhkan!!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang