Kali ini raka dan cees sedang berada dikantin. Mereka sedang membuat strategi untuk penyerangan balik kepada geng outlaws.
Banyak rumor yang mengatakan bahwa geng itu cukup terkenal dengan kelicikan, serta kejagoannya yang sudah mencapai level atas.
Outlaws sangat pintar dan licik. Mereka sering membuat onar disekolah lain yang berakhir tragis untung anggota basecamp lain.
Untuk kali ini, outlaws ingin mencoba melawan SMU Bintaro. Yang konon katanya 2 geng di SMU itu cukup jago.
Itu sebabnya raka dan cees akan membuat strategi yang sulit.
"Lo tau kan sekolah mereka dimana?". Tanya raka pada anggota gengnya. Arvan berdiri, ia mengeluarkan kertas lusuh yang melihatkan sekolah smu Bina Bangsa.
Arvan menyodorkan kearah raka. "Tahun kemaren bina bangsa menerima tahun ajaran baru. Dan mereka ngasih kertas ini buat ade gue yang sekarang sekolah disini kelas 10 IPA-3". Jelasnya.
Raka mengernyitkan dahinya. "Terus? Apa hubungannya sama nih kertas anjay! Gue bilang cari lokasi nya, lo tau?".
Arvan mencibir. "Yeee, kumaha iyeu teh. Kalo ngasih kaya ginian pasti ada lokasinya boss".
Arvan menunjuk kearah denah lokasi. "Tah! Ini supermarket depan sekolah Bintaro. Sekitar 5km dari sekolah kita." Raka mengangguk angguk.
Sekarang giliran Kevan berdiri. "Gue punya tetangga, dia sekolah di sana. Gue deket banget sama dia. Nanti biar gue yang alihin semua disana".
Raka mengulum senyum jahatnya. "Kerjasama semua!". Katanya dengan tegas.
"Siap!". Ucap Arvan, Kevan, dan Ozra.
Saat raka ingin mengambil rokoknya, seorang gadis datang membuka pintu rooftop.
Bella, ya bella datang menghampiri raka. Bella duduk disebelah raka sambil memberi satu bungkus batagor.
"Makan, jangan ngoceh mulu". Katanya tertawa singkat. Raka tersenyum. "Lo udah makan? Hm?". Bella mengangguk.
"Tadi aku nyariin kamu ke basecamp, tapi gaada. Dikantin juga gaada. Cape tau". Raka tertawa.
Ia merogoh sakunya dan mengambil sebuah coklat lalu memberinya pada bella. "Mau?". Tanyanya.
Bella menerimanya dengan senang hati. Lalu tak lama menatap ketiga teman raka. "Kalian kok ga makan?".
Mendengar itu raka langsung menatap kawannya. "Kalian istirahat. Biar gue sama bella disini".
Setelah semua pergi, bella mengutak atik benda pipihnya. Bella sengaja memfoto raka untuk kenangannya.
Raka pun sudah biasa dengan bella yang selalu usil mengambil gambar dirinya. Hampir 3 tahun bella menjadi sahabat dekat raka.
"Bel". Panggilnya. Bella menoleh seraya menaruh benda pipihnya.
"Kenapa?".
"Makasih ya". Kata raka sambil mengelus pucuk rambut bella. Bella tersenyum.
"Lo udah mau bareng sama gue walaupun gue sebandel ini". Sepertinya ini memang waktu yang tepat untuk raka mulai menyayangi bella.
Bella masih setia dengan senyumnya. "Iya sama sama, gausah gitu ah. Kaya sama siapa aja". Guraunya.
Raka tersenyum manis. Membuat setiap kaum hawa yang melihatnya meleleh. "Maafin kalau gue sering buat ulah dan sering bikin lo ngambek".
Bella tetap tersenyum dan mengangguk. "Gapapa kok". Tatapan mereka bertemu.
Jujur, raka masih belum bisa untuk menyayangi bella. Ini hanya usaha nya agar bella tidak kecewa dengan raka.
Raka menghela nafas pelan. Sangat berat untuk mengucapkan kata khusus ini pada orang lain.
Tetapi raka harus berusaha mengucapkannya. "Gue sayang lo". Itu lah kata yang sering raka lontarkan pada aluna.
Dan sekarang? Kata itu raka beri untuk bella sahabat barunya. Bella tersenyum.
Cup.
Bibir pink milik raka tersosor begitu saja pada kening bella. Berat. Sangat berat sekali.
Harusnya kecupan seperti ini hanya untuk aluna. Bukan untuk bella. Bukan.
Bella terdiam. Memandang wajah tampan arka. Pipinya memerah seketika.
Ia mengalihkan pandangannya. Raka tersenyum. "Sahabatan sama gue bertahun tahun, giliran dicium keningnya aja gugupnya kaya apaan tau".
Bella menutup wajahnya dengan tangan. "RAKAA AKU MALES AH". Katanya dengan wajah yang masih ditutupi.
Bukannya tertawa, raka malah terdiam.
Flashback onn
Cup.
Siapa sangka seorang anak kecil akan mencium kening gadis imut seperti aluna? Ahh.
Aluna terdiam sambil menutup wajahnya. "AKAA UNA MALES AH".
Raka tertawa layaknya anak kecil. Ini adalah rasa sayang yang raka tunjukkan pada aluna diumur yang ke12nya.
Raka sayang Aluna.
Flashback off.
"Raka ish ayo, bel nya udah bunyi!". Raka tersadar dari lamunannya. Ia mengangguk lalu pergi bersama bella menuju kelas.
《》《》《》
Finish.
Gimana gimana? Yaampun rakaa;v.
Jadi gini gais, Raka sama aluna itu sahabat dari kecil.
Sampe raka umur 12 tahun. Nah diumur ke 16 raka baru kenal sama bella gaiss.
4tahun raka galao, gabisa lupain aluna.Next ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy VS Bad Girl
Teen FictionSangat mudah bagi Raka untuk mengahancurkan setiap masalah yang ada. Ya, seorang bad boy yang memiliki postur tubuh tegap, tinggi, wajahnya yang tampan, hidung mancung, serta bibirnya yang sangat merah. Tidak diragukan lagi, Raka adalah jagoan sekol...