흔들리지마(chap7)

19 2 0
                                    

-----------------------------------------------------------------

"Kamu kaget khan?", Kihyun meneguk gelas sojunya.

"Aku sangat membencinya dan sering mengutuknya. Tapi aku goyah..."

"Ajik andwe..", Minhyuk memotong penjelasan Kihyun.

"Eoh?", Kihyun tercengang dengan perkataan Minhyuk.

"Kamu tidak boleh goyah seperti ini... Ani, maksudku kamu tidak ingat? Dia bisa meninggalkanmu kapan saja.", jelas Minhyuk dengan terbata.

"Geunikka. Aku merasa sangat bodoh."< Kihyun merutuki diri.

"Apa yang dua katakan hingga kamu merasa seperti ini?" tanya Minhyuk.

"Geunyang mwo... Dia minta maaf dan bilang dia menyesal."

"Dia bilang menyesalinya?"

Mereka pun menyudahi acara minum bersama dang kembali ke kamar masing-masing. Besok pagi Kihyun juga harus kembali bekerja.

Minhyuk merenung di kamarnya, mengingat kejadian saat dia melihat Hyunwoo dan temannya mengobrol. Bukannya ingin menguping, hanya saja saat itu memang keadaan yang tidak memungkinkan untuknya bertemu dengan Hyunwoo.

Flasback Minhyuk...

Minhyuk yang melihat Hyunwoo sedang berjalan di lorong sendirian berniat untuk menghampirinya, namun hal itu di urungkan saat melihat teman Hyunwoo menghamipirnya. Dan dengan bodoh Minhyuk malah bersembunyi di samping loker sambil mendengarkan percakapan mereka.

"Semua orang bilang karena kamu yang terpilih alih-alih dia.", Hoseok teman satu angkatan Hyunwoo menyampaikan berita gembira.

"Ada pacarmu dan pria yang tidak bisa pergi karena kamu. Kamu yakin tidak akan menyesal?", tanya Hoseok serius pada Hyunwoo dengan keputusannya.

"Tidak. Aku tidak boleh menyesal." Hyunwoo menjawab dengan mantap akan keputusannya.

Mendengar pembicaraan mereka yang menyakitkan baginya, membuat Minhyuk memutuskan untuk pergi saja.

--

Kejadian tadi malam membuat Minhyuk tidak bisa tidur, entah apa yang dia pikirkan antara Kihyun atau Hyunwoo rivalnya.

Terdengar pintu kamar Kihyun terbuka, sepertinya dia akan segera berangkat ke kantor. Minhyuk pun bangun untuk melihat roommatenya itu.

"Sampai nanti." Kihyun melambai pada Minhyuk yang baru saja membuka pintu kamarnya untuk keluar.

Saat Kihyun berjalan ke arah pintu keluar, Minhyuk menghampirinya,

"Tunggu." Kihyun pun berhenti dan berbalik mengahap Minhyuk.

"Aniyaeyo. Sampai jumpa." Minhyuk membalas sapaan Kihyun, dibalas dengan anggukan olehnya.

Kihyun kembali berbalik pada Minhyuk, "Ah, boleh aku minta tolong?"

"Minta tolong?" Minhyuk penasaran dengan permintaan Kihyun.

"Ani, ini tidak seberapa. Jika nantinya kubilang aku goyah lagi, bisakah kamu memakiku agar aku sadar?" Kihyun mengutarakan permintaannya.

"Kamu ingin aku memakimu?"

"Eoh.."

"Augh.. Aku pasti sudah gila kemarin." Kihyun merutuki kebodohannya kemarin.

"Makian apa yang boleh kukatakan?" tanya Minhyuk.

"Katakan saja semaumu." jawab Kihyun mantap.

"Aku sungguh akan melakukannya."

Different Ending (또 다른 엔딩)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang