미공개된 진심 (chapter10)

26 4 26
                                    

-----------------------------------------------------------------

"Ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu." ucap Minhyuk ketika mereka akan bergelung di tempat tidur.

"Sungguh?" tanya Kihyun lirih yang sedang mengatur nafasnya.

"Begini..." ucap Minhyuk terbata.

"Bisa kau katakan nanti?" Kihyun kembali menarik tengkuk Minhyuk memulai kembali kegiatan mereka yang sempat terinterupsi oleh Minhyuk.

Malam ini akan menjadi malam penyatuan mereka yang telah saling mendeklarasikan cinta.

--

Drrt...drrt...

Minhyuk terbangun dengan pesan yang bergetar dari ponselnya, ketika dia melihat ke samping hanya kekosongan yang ada. Kihyun tak nampak di sisi lain ranjang.

Kihyuk

Aku harus pergi lebih awal untuk menyiapkan pameran.

Sampai jumpa nanti malam.

Ternyata pesan dari Kihyun yang mengabarinya jika dia sudah berangkat ke kantor lebih awal.

Minhyuk teringat keinginannya tadi malam untuk mengatakan sesuatu yang belum sempat di ungkapkan pada Kihyun. Tiba-tiba Minhyuk mendapat pesan dari Hyungwon.

HyungHyuk

Apa dia sudah tau masalah antara kau dan Hyunwoo?

Katakan yang sejujurnya. Kau belum memberitahunya?

Aku akan memberitahunya sebelum terlambat

Minhyuk merasa harus jujur pada Kihyun, sebelum Kihyun mengetahuinya dari orang lain. Baru saja dia memulai hubungan baru dengan Kihyun, dia tidak ingin ada kebohongan dan salah paham diantara keduanya.

--

@Kihyun office...

Di ruangan kerja tampak Kepala Tim dan kurator Park yang sedang mencoba menghubungi seseorang yang sedang mereka tunggu.

"Apa yang terjadi?" tanya Kepala Tim gugup karena orang yang dimaksud belum memberi kabar pada mereka.

"Dia bilang akan tiba sekitar pukul 14.00 atau 15.00" jelas kurator Park yang masih berusaha tersambung dengan orang yang dihubunginya.

"Dia tidak menjawab?" tanya Kepala Tim gelisah.

"Ne.." jawab kurator Park dengan ekspresi kecewa.

Kihyun yang baru tiba di ruangan terheran melihat tingkah kedua atasannya yang sedang bingung dan gelisah. Kihyun menghampiri mereka untuk menanyakan apa ada masalah.

"Apa yang terjadi?" tanya Kihyun sambil mendekati mereka.

"Kami seharusanya menerima karya barunya hari ini, tapi Jakka-nim tidak bisa dihubungi." terang kurator Park dengan Kepala Tim yang mondar-mandir karena resah.

"Aku akan mengunjungi studionya. Teruslah menghubunginya." solusi yang di putuskan Kepala Tim.

"Baik." jawab Kihyun dan kurator Park bersamaan di susul dengan Kepala Tim yang menuju meja kerjanya untuk bersiap.

Drrtt...drrtt...

Tiba-tiba ponsel kurator Park bergetar menandakan ada pesan masuk dan dengan segera dibacanya pesan itu dengan senyum gembira.

"Timjang-nim." cegat kurator Park sebelum Kepala Tim keluar meninggalkan ruangan.

"Ada apa?" tanya Kepala Tim curiga dengan perubahan ekspresi kurator Park.

Different Ending (또 다른 엔딩)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang