BAB 2

2 3 0
                                    

Aku berlari kencang berharap gerbang tidak segera ditutup,dengan nafas ngos-ngosan langkah demi langkah dan...

Gerbang telah terkunci

Aku menghentikan langkahku bagaimana ini aku pasti dimarahi ibu dan juga guru ku, aku lihat jam tangan pukul 07.35 telat 20 menit!

" Pak boleh aku masuk? " Tanyaku pada si pak satpam

" Gabisa dek udah telat, makannya jangan begadang " Jawab nya ketus

" Engga begadang pak bukain ya mohon " Kata ku semoga saja si pak satpam kasihan

" Bapa panggilkan dulu kesiswaan ya dek "

" Mati aku kalo begini caranya pasti dapet poin " Ujarku dalam hati

" Sebentar ya dek "

" Jangan pak gausah " Jawabku gugup

Aku diam di pinggir tembok gerbang sekolah berharap ada seseorang yang keluar dan aku menyelinap masuk kedalam

Tiba-tiba seorang laki-laki mengagetkan ku

" Woi ngapain disini? "

Ya, laki-laki kemarin yang menabrak ku hingga terjatuh

" Kesiangan " Jawab ku ketus

Dia menarik tanganku dan berlari

" Lepasin! " Teriak aku sambil berusaha melepaskan tanganku dari genggaman dia

" Berisik! Lo mau masuk apa engga? " Tanya dia dengan nada sedikit tinggi

" Iya " Jawabku pelan

" Naik " Ucapnya menyuruh aku menaiki bahu nya

" Hah? Lompatin tembok kantin?" Tanya ku melongo kaget

" Buruan gausah banyak tanya " Jawabnya ketus

Aku menggelengkan kepala

" Yaudah gua cabut aja duluan "

" Iya iya " Jawabku gaada pilihan lain

Aku terpaksa menurutinya,aku menaiki bahunya dan berhasil melompati tembok kantin, dia menyusul melompati nya

" Makasih " Kata ku kaku

Dia tak menjawab apapun meninggalkan ku sendirian di kantin, aku langsung berlari bersembunyi di balik meja meja kantin dan menelpon Arin

" Hallo Rin "

" Kamu dimana An? Sebentar lagi bu Nia masuk dia ngasih tugas nanti satu jam pelajaran baru masuk "

" Oke Rin "

Aku bergegas menuju kelas, melewati koridor sekolah yang mulai sepi tak berpenghuni

***
Bel pulang berbunyi,Arin menepuk nepuk pipi ku yang sudah dari tadi tertidur pulas

" Bangun An "

" Hm " Jawabku sambil membuka mata perlahan

" Yuk pulang "

" Gaada guru yang masuk? " Tanyaku sedikit kaget

" Gaada,dua duanya cuma ngasih tugas aja "

Kami berenam pergi meninggalkan kelas tapi...

" Hey rapat kelas! An dan teman teman jangan dulu pulang" Kata Rama si Km ribet

" Besok aja deh Ma " Jawabku ketus karena mengantuk

" Sekarang An jangan di nanti nanti " Jawabnya kekeh

Aku kembali memasuki kelas bersama teman teman ku

" Ribet banget si gua mau pulang ada acara! " Kata Suci cewek angkuh yang tidak patuh peraturan sekolah

" Yang ekstrakurikuler gimana nih? " Tanya Bima yang sudah siap menggendong tasnya

" Cuma 20 menit " Jawab Rama santai

" Oke jangan lama-lama " Kata Jesica kesal

Setelah rapat kelas akhirnya aku pulang di antar Arin oleh sepeda motornya

" Makasih rin, mau mampir? "

" Engga deh An udah sore, duluan ya" Jawabnya sambil melaju

Tiba-tiba handphone ku berbunyi ada pesan masuk dari nomor yang aku tidak ketahui

+625796XXXX
[ Maaf soal kemarin,gak sengaja ]

" Dari mana dia tau no whatsapp aku apa iya nyari di group angkatan " Gumam ku dalam hati

Aku tidak terlalu memperdulikan nya dan mengdelete pesen itu

Sore itu aku bergegas pergi ke bukit dekat rumah ku berharap senja hari ini indah disana

Setelah 15 menit aku berjalan menuju puncak akhirnya aku sampai,tempat nya masih sama seperti pertama kali aku kesini bersama Arumi tapi sayang sekarang ia tidak lagi menemaniku menghabiskan sore dibawah nabastala senja, ah aku rindu!

Hari hampir gelap,angin bertiup kencang menerobos tubuh aku bergegas kembali turun ke bawah untuk pulang.

HAPPY READING
VOTE AND COMMENT YA
LOVE YOU READERS 🍒❤






NABASTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang