KIRANA SYAQILLA ADIRA

34 4 1
                                    

Tringgggggg,,,, tringggggggg

"Arghhhhhmmm, udah jam tujuh aja ck" kata Qilla setengah sadar

"Astagaaa gue telat dong" teriaknya lagi setelah sadar sepenuhnya

"Gawat gue harus cepet-cepet, gue gamau terlambat upacara terus dikasih hukuman, ngebersihin toilet pasti" cerocosnya lagi

20 menit telah berlalu

Kini Qilla sedang berlari membelah jalanan ibu kota yang sedang macet, ia tidak mau telat upacara, tapi saat sedang asik berlari matanya tidak sengaja melihat cowo yang ia idam-idamkan, siapa lagi kalau bukan Rayyan atau yang akrab dipanggil Rey

"REY!!!" Teriak qila sekuat tenaga
Sedangkan yang dipanggil tidak sedikitpun melihat kearah qila, hingga akhirnya qila nekat untuk mendekati rey

"Heh es batu!" Kata Qilla ngegas, sambil ngos-ngosan
Sedangkan yang dipanggil hanya menolehkan kepalanya saja, itupun hanya beberapa detik

"Rey gue boleh nebeng di motor lo ga, pliss kali ini aja gue gamau terlambat upacara Rey" kata Qilla sambil memohon

"Ga" jawab Rey sambil melajukan motornya lagi, karena lampu merahnya sudah berubah menjadi hijau

"Sialan lo es batu, mana ninggalin gue lagi" teriak Qilla sambil menahan amarahnya

Terpaksa Qilla harus berlari sekencang mungkin agar pagar sekolahnya tidak di tutup

"Ehhhh, Pak Jono jangan dulu di tutup Pak!!" Teriak qila dari kejauhan

"Cepetan neng 3 detik lagi" teriak Pak Jono  satpam sekolah, tak kalah kerasnya

Sayang seribu sayang gerbang SMA Angkasa Bhakti sudah di tutup saat Qilla tinggal beberapa langkah lagi

"Pak buka dong, saya kan cuma telat 2 detik Pak" kata Qilla sambil memelas

"Aturan tetap aturan, kamu harus saya serahkan dulu kepada Pak Wana guru kesiswaan untuk menjalankan hukuman dulu" tegas Pak Jono

"Elahhh, Pak saya kan cuma telat 2 detik, Pak bebasin saya dong, besok saya gaakan ulangin lagi deh" pinta Qilla

"Tetep gabisa, salah siapa kamu telat" kata Pak Jono sambil berkacak pinggang

"Pak saya telat karna macet Pak" bela Qilla

"Banyak alasan kamu, cepet masuk tapi memisahkan diri ya" kata Pak Jono

"Si bapak, saya sumpahin bapak makin gendut loh pak sampe gabisa lari" canda Qilla sambil melesat berlari

"Kamu ya berani sama saya?!"kata Pak Jono marah

–•I N P G•–

Saat ini Qilla sedang menjalankan hukumannya yaitu membersihkan toilet belakang sekolah, hari ini memang hari kesialan bagi Qilla, bagaimana tidak ia di hukum membersihkan toilet yang jarang digunakan dan letaknya pun berada di dekat gudang yang katanya angker

30 menit berlalu

"Nahhh Allhamdulillah beres juga" kata Qilla tersenyum bangga

"Kantin dulu ah haus" kata Qilla sambil menutup pintu toiletnya

Namun saat melewati gudang Qilla mendengar seseorang yang sedang berbicara dengan nada tinggi, karena penasaran Qilla pun memaksakan diri untuk masuk ke gudang itu, ternyata ada seorang laki-laki sedang menelpon dengan posisi membelakangi Qilla

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm not perfect girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang